Semarang– Update terakhir dari data coronajatengprov.go.id, kasus kematian akibat penyebaran virus corona atau covid-19 di wilayah Jawa Tengah sampai Minggu (22/3) total 14 orang dinyatakan positif covid-19.
Adapun sebaran daerah yang terdampak, dari data Pemprov Jateng, Kota Surakarta 5 orang, Kabupaten Magelang 1 orang, Banyumas 1 Orang, Kota Pekalongan 1 orang, dan Kota semarang 6 orang.
Kasus COVID-19 diantarnya, 3 pasien dirawat di RS Dr. Moewardi Solo, 3 orang di RS Dr. Kariyadi Semarang, 1 di RS Tidar Magelang, 2 orang di Rumah Sakit Wongso Negoro Semarang, 1 orang di RSUD Kraton Pekalongan, dan 1 orang di RS Margono Purwokerto
Sementara data kematian tercatat 3 orang telah meninggal, 2 orang di RS Dr. Moewardi Solo dan 1 orang di RS Dr. Kariyadi Semarang.
Meminimalisasi penularan Covid-19 di instansi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengumpulkan 11 pakar berbagai bidang untuk menyusun rencana aksi menghadapi wabah Covid-19.
Para pakar yang diminta datang ke Kantor Gubernur Jawa Tengah adalah ahli virus, ahli epidemologi, dokter gizi, klinisi hingga ahli paru-paru.
“Kita sedang mencari solusi yang paling
tepat. Intinya hampir semua sepakat edukasi kepada masyarakat harus
ditingkatkan. Dan menguatkan masyarakat mesti melibatkan banyak pihak,”
kata Ganjar dalam konferensi pers di kantor Gubernur Jateng, Kamis (19/3)seperti
dilansir kompas.
Menurut Ganjar, untuk melawan Covid-19, masyarakat diminta
untuk meningkatkan daya tahan diri dengan menjaga asupan makanan yang
mengandung gizi seimbang.
Selain itu, Ganjar menjelaskan betapa pentingnya penerapan social distancing di tengah merebaknya wabah Covid-19.
“Semua pakar juga sepakat kalau social distancing perlu diterapkan. Maka saya minta masukan dari para pakar untuk menggerakkan social distancing di masyarakat. Dan mereka setuju,” ujarnya.
Saat ini Ganjar menyebut yang diperlukan oleh
para pakar tersebut adalah data valid persebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Untuk
itu Ganjar telah menyiapkan berbagai kanal yang siap menyajikan hal tersebut.