Sangat penting dipersiapkan dan dilakukan masyarakat Indonesia, saat hadapi Pandemi Covid-19 dan untuk menyongsong Era Society 5.0
Saat ini banyak Perusahaan tidak lagi mengharuskan karyawannya bekerja secara fisik di Kantor. Bagaimana agar Perusahaa bisa terus survive, dan semua pekerja tetap berkontribusi kinerja yang berkualitas dan excellent. Kita harus terus ikhtiar tidak hanya bengang bengong dan bingung.
Digital Nomad
Digital Nomad adalah salah satu istilah yang sering kita dengar saat masa Work From Home (WFH). Digital nomad adalah orang yang menggunakan tekhnologi dalam pekerjaannya dan bekerja di lokasi yang berbeda. Dengan Digital Nomad, kemampuan manusia tetap sebagai Variabel Moderasi yang bisa menggerakan tekhnologi dengan menghubungkan waktu dan tempat, jadi sudah tidak ada batas (nomaden). Dan akhirnya digital nomad sebagai suatu pilihan.
Digital nomad berasal dari 2 (dua) kata yaitu digital dan nomad. Kata digital disini merujuk pada pekerjaan seseorang yang dilakukan secara digital. Nomad sama artinya dengan nomaden, yaitu hidup berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jadi digital nomad adalah seseorang yang bekerja secara digital atau menggunakan tools online dari tempat manapun yang mereka pilih secara mandiri. Seorang digital nomad sering disebut independen secara lokasi karena mereka memilih sendiri lokasi kerja mereka.
Digital nomad tidak hanya bekerja di tempat yang bebas mereka pilih, lebih dari itu, mereka bekerja berpindah tempat sambil melakukan gaya hidup mereka. Misal, digital nomad bisa berada di sebuah pantai atau pegunungan untuk bekerja sambil menikmati pemandangan alam.
Beberapa tahun terakhir, pekerjaan digital nomad terus berkembang akibat kemudahan tekhnologi. Manfaat lain Digital nomad yaitu menjadikan kita bisa lebih dekat dengan keluarga serta saudara maupun kerabat, tanpa menghilangkan tugas dan bekerja demi keluarga. Tunggu apa lagi ? Ayo terus berkarya !
Qurban
Hari Raya Idul Adha 1442 H (tahun 2021) pengalaman pertama kali dalam hidup saya lakukan di Bali. Tulisan ini tidak dimaksudkan membahas secara detail tentang Qurban (karena makna Qurban bisa disimak secara lebih cermat pada referensi yang sudah sangat banyak tersedia).
Hikmah Qurban yang dapat dipetik sebagai pelajaran adalah kesabaran dan keikhlasan Ibrahim menjadi semangat baru altruisme pada era kini dan yang akan dating. Ijin, saya mencoba membuat tulisan merangkaikan dari berbagai sumber, yang menjadi topik bahasan tentang Digital nomad dengan masa pandemi Covid-19 dan menyongsong Era Masyarakat 5.0 atau Super Smart Society (Society 5.0) dengan implementasi step-step Agility.
Dalam bulan Juni tahun 2021 ini saya berkesempatan terbang 2 (dua) kali ke Bali, (WFB) dari sebelum PPKM yang masih bisa terbang kembali ke Jakarta dan sampai saat ini belum terbang ke Jakarta lihat perkembangan PPKM yang diprogramkan Pemerintah. Saat bersamaan tidak terasa menjelang Idul Adha 1442 H.
Dengan Digital Nomad selain kegiatan WFB yang berpindah tempat, saya mencari & menyampaikan hewan Qurban via Digital Nomad. Qurban diserahkan 1 (satu) ekor ke Yayasan AL Hikmah Pengawas Kyai Hamid via Yudha Pradista Jl. Gunung Wilis No 11 Denpasar Bali. 1 (satu) ekor lagi ke Majlis Ta’lim Hidayatul Mubtadi’in Pimpinan Ustadz Deddy Hidayat Jln Raya Citalang Warung Jeruk Kecamatan Pelered Purwakarta Jawa Barat.
Idul Adha mengandung nilai pengorbanan kita memberikan apa yang kita cintai dari harta benda kepada orang lain dengan maksud ibadah kepada Allah. Berbeda dengan Idul Adha sebelumnya biasanya saya mencari dan memilih hewan qurban secara fisik, menyerahkannya serta menyaksikan pemotongan hewan qurbannya secara langsung.
Kali ini saya melakukan pemesanan hewan qurban serta menyerahkannya melalui petugas via digital. Hikmah apa yang dapat dipetik dari tulisan ini, sy bawa kearah pentingnya Digital Nomad yang sudah ngetren di Dunia, semoga bermanfaat.
HIJRAH
Hijrah merupakan upaya manusia untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya secara spiritual maupun material. Secara harfiah Hijrah berarti pindah atau bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Bagaimana makna hijrah diaktualisasikan dalam kehidupan saat ini dan yang akan datang ?
Dalam kontek ini hijrah dimaksudkan sebagai upaya untuk mengubah perilaku dan mental dengan semangat baru. Dalam kehidupan sehari hari kita senantiasa melakukan hijrah.
Bekerja adalah hijrah, mencari nafkah adalah hijrah, keduanya adalah upaya kita untuk melakukan perubahan atas kehidupan kita di hari ini untuk menjadi lebih baik di hari esok.
Hijrah adalah hal yang dilakukan oleh semua orang yang memiliki itikad baik dalam memandang kehidupan. Pada dasarnya hijrah adalah upaya kita untuk meraih pencapaian dan prestasi, baik spiritual maupun material yang lebih baik dari sebelumnya. Jadi hijrah adalah bagaimana kita mengubah diri kita saat ini menjadi diri kita yang lebih baik di masa mendatang.
Hijrah adalah berpindah dari keadaan yang semula buruk menjadi keadaan yang baik, dari kondisi yang sudah baik menjadi kondisi yang lebih baik. Jadi hijrah adalah proses terus menerus untuk memperbaiki diri, memperbaiki cara berpikir, memperbaiki cara bersikap dan memperbaiki cara komunikasi dan memperbaiki cara-cara lainnya. Hijrah itu sepanjang hayat. Hijrah itu terus berproses, yang penting dan perlu diperhatikan yaitu adanya kesadaran untuk terus menerus memperbaiki diri.
Saat berdampingan dengan Pandemi Covid-19 dan menyongsong Era Masyarakat 5.0 atau super smart society (Society 5.0). Masyarakat indonesia baik tua maupun muda tidak boleh pasrah menyerah dengan keadaan namun harus terus semqngat dengan identitas bangsa Indonesia. Terus berikhtiar dan berusaha serta berkarya yang produktif dan berkualitas.
Pandemi Covid-19
Memasuki tahun 2020, Dunia diguncang oleh wabah Virus Corona yang menyebar dengan sangat cepat ke seluruh Dunia. Virus Corona yang telah menjadi pandemi dan menyebar dengan cepat di berbagai Negara seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Dimulai awal Maret 2020 saat Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta menyampaikan bahwa 2 (dua) orang WNI positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) dua orang ini tertular dari Warga Negara Jepang yang menemui mereka di Depok Jawa Barat. Ini merupakan kasus pertama WNI positif Virus Corona di Wilayah Indonesia, yang mana Covid-19 muncul pertama di Wuhan, Hubei China 1 Desember 2019.
Pemerintah Indonesia telah dan terus melakukan berbagai kebijakan sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19, terakhir ini Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Jawa dan Bali sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Semoga berbagai upaya pemerintah serta partisipasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, terutama melaksanakan akan pentingnya Prokes secara ketat yang baik dan benar tanpa pandang bulu, kita semua bangsa Indonesia senantiatas dilindungi Allah SWT mampu menghadapi musibah ini.
Society 5.0
Dalam society 5.0 komponen utamanya tetap adalah manusia yang mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan tekhnologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari.
Society 5.0 adalah suatu konsep Society yang berpusat pada manusia (Human Centered) dan berbasis tekhnologi (Technology Based) yang pertama kali dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari Revolusi Industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia.
Melalui Society 5.0 kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) akan mentransformasi Big Data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (The Internet of Things) menjadi suatu kearifan baru.
Transformasi ini akan membantu manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Mari cepat beradaptasi mengikuti dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di dunia agar dapat terus bertahan dan bahkan menjadi pemenang.
Bagi yang tahu tapi tidak mau atau terlambat mengetahui dan mengikuti perubahan lambat laun mengalami kekalahan. Kita bisa memetik contoh pelajaran pelajaran dari Nokia, Blackberry atau Yahoo.
Agility
Agility yang luar biasa sangat diperlukan di Era Digital sekarang maupun Era Masyarakat 5.0. Agility adalah kelincahan, ketangkasan disertai ketahanan serta kehandalan (mengandung nilai Flexibilitas). Yaitu kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan secara cepat dan tepat waktu tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat bertahan dalam segala perubahan Zaman.
Beberapa tahap / step dari Agility antara lain yaitu (1. Agility of Mindset and Change, 2. Agility of Technology, 3. Agility of People, 4. Agility of Learning, 5. Agility of Result, 6. Agility of Profuct, 7. Agility of System, 8. Agility of Network and Customer).
Sekarang bagaimana mempersiapkan Human Capital dalam menghadapi norma baru dengan step-step ketangkasan guna memastikan tetap bertahan dan tumbuh dalam bisnis saat maupun pasca pandemi Covid-19.
Pengalaman Digital Nomad di Bali
Beberapa kegitan yang saya lakukan di berbagai tempat di Bali, yang masuk kategori Digital Nomad antara lain :
- Uji kompetensi kandidat BoD & BoC IKNB.
- Sebagai Narsum acara Diskusi Kompetensi (Disko) yg dilaksanakan Rumah Kompetensi IIndonesia dengan thema ; Service & Risk Peranan SDM IKNB (Industri Penjaminan & Industri Asuransi)
- Sebagai salah satu speaker Zoom Webinar Bisnis Indonesia, acara tema Mid Year Economic Outlook 2021.
- Uji Publik Pengenaan PNBP atas Pelayanan Penerbitan KKPR.
- Mewakili BPP Gapensi Zoom meeting Sosialisasi Penyetaraan Kompetensi Tenaga Kerja Konstruksi Asing bersama LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi)
- Ikut acara Virtual Gelar Doa Bersama Kadin Indonesia untuk keselamatan dan kesehatan Bangsa Indonesia hadapi pandemi Covid-19 indonesia di masa pandemi
- Menyiapkan materi-materi paparan berbagai hal.
- Anak-anak yang juga ikut hijrah ke Bali baik yang SD, SMP, SMA dan Universitas mengikuti belajar & kuliah sesuai program sekolahan dan universitasnya semua via digital nomad.
- Bahkan memandu keluarga yang kena Covid-19 untuk isoman maupun masuk rumah sakit di Jakarta.
- Serta menyampaikan keprihatinan serta ucapan duka cita kepada kerabat yg wafat di berbagai daerah
- Berkomunikasi dengan kader-kader potensial penerus via Vicon
- Via Digital ke Brazil nonton Copa America (Argentina vs Brazil), ke Inggris nonton Piala Euro (Italy vs England)
- Tiap hari baca koran & majalah serta literatur secara online.
- Pesan kebutuhan via Gojek & Go food dll.
Kendala yang sekali kali dialami kadang-kadang di jaringan dan juga perangkat termasuk Lap Top yg masih zaman jadul sehingga sering tiba-tiba ngadat.
Penutup
Dari uraian tulisan diatas, point-point penting yang saya sampaikan untuk didalami antara lain ;
- Saat berdampingan dengan pandemi Covid-19 kita semua sangat perlu memperhatikan pelaksanaan Prokes yang baik dan benar tanpa terkecuali, sebagai ikhtiar untuk menghindari penularan Virus Corona.
- Ber Qurban sebagai pelajaran keikhlasan dan kesabaran dalam pijakan semangat baru.
- Altruisme sebagai aturan emas etika (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri).
- Ketahanmalangan (Adversity Quotient) yaitu kegigihan, keuletan dan ketangguhan daya juang seseorang dalam menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan secara konstruktif dengan merubah tantangan menjadi peluang.
- Hijrah dengan itikad baik berupaya untuk meraih prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.
- Agility yaitu kelincahan, ketangkasan, ketahanan, kehandalan (mengandung nilai flexibilitas).
Selain itu dalam menghadapi Era Masyarakat 5.0 atau Super Smart Society (Society 5.0) sangat penting dimanfaatkan beberapa hal berikut ;
- Kuasai dan optimalkan manfaat Digitalisasi (IT).
- Membangun dan memelihara Net Work yang luas dan berkualitas.
- Implementasikan Managemen Komunikasi yang baik dan benar.
- Lakukan Kolaborasi Pentahelix lintas generasi agar terpelihara harmonisasi.
- Dan tentunya suatu keniscayaan WFA (Work From Anywhere) dengan alternatif solusi Digital Nomad dengan tetap memeliraha pentingnya Iman, Taqwa dan Akhlak di Era Digital maupun Era Society 5.0.
Semoga bermanfaat dan mendukung kesuksesan dalam pengabdian di profesinya masing-masing untuk kemaslahatan umat.
Aamiin.
..
Catatan kecil Idul Qurban & WFB
Diding S Anwar
(WFA ; Work From Anywhere).