Jakarta – Penyidik KPK melakukan penggeledahan di tiga lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rumah DP nol rupiah di DKI Jakarta yang menjerat Dirut PD Sarana Jaya, Yoory Corneles, sebagai tersangka. KPK menyita sejumlah dokumen terkait perkara ini. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan dilakukan pada Senin (8/3/2021).
Adapun tiga lokasi yang digeledah adalah Kantor PT Adonara Propertindo di Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Gedung Sarana Jaya, Jakarta Pusat, dan rumah kediaman dari pihak-pihak yang terkait dengan perkara ini.
“Dari beberapa lokasi tersebut, ditemukan dan diamankan bukti di antaranya berbagai dokumen yang terkait dengan perkara ini,” kata Ali kepada wartawan Selasa (9/3).
Ali mengatakan bukti-bukti yang diamankan tersebut akan dilakukan validasi dan verifikasi. KPK menyita dokumen tersebut untuk menjadi bagian dalam berkas perkara penyidikan dimaksud.
“Tim penyidik KPK saat ini masih terus mengumpulkan dan melengkapi bukti-bukti terkait penyidikan dugaan TPK pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019,” ucap Ali.
“Kami mengajak masyarakat mengawal dan mengawasi setiap prosesnya,” sambungnya.
Sebelumnya, kasus ini dinyatakan sudah pada tahap penyidikan. Surat perintah penyidikan atau sprindik sudah diteken pada 24 Februari 2021.
Tercantum sejumlah nama sebagai tersangka yaitu Yoory Corneles, Anja Runtuwene, dan Tommy Adrian. Ada satu lagi yang dijerat sebagai tersangka, yaitu korporasi atas nama PT Adonara Propertindo.(detik.com)