
India – Sepasang bayi kembar di India dilahirkan di tengah pandemi virus corona COVID-19. Orang tua mereka pun memberi nama kedua bayi tersebut dengan nama Covid dan Corona.
Kedua nama itu sengaja dipilih untuk mengingatkan mereka tentang masa-masa sulit yang sedang mereka alami di tengah pandemi COVID-19.
Sepasang bayi kembar laki-laki dan perempuan itu lahir di Kota Raipur ketika India sedang memberlakukan lockdown oleh pemerintah setempat. Bayi kembar laki-laki dan perempuan itu lahir di rumah sakit pemerintah di ibu kota negara bagian Raipur pada 27 Maret 2020.
Mereka lahir dua hari setelah kebijakan lockdown nasional untuk menghentikan penyebaran virus corona COVID-19. Orangtua mereka mengakui bahwa pandemi saat ini menjadi inspirasi untuk memilih nama.
“Pemberian nama itu terjadi setelah kami menghadapi kesulitan dan oleh karena itu saya dan suami saya ingin membuat hari itu berkesan,” ujar sang ibu dari kembar, Preeti Verma dikutip Aljazirah, Minggu (5/4).
Bayi laki-laki diberi nama Covid, sedangkan bayi perempuan diberi nama Corona.
Ibu 21 tahun yang melahirkan bayi kembar tersebut, Preeti Verma, mengatakan kepada kantor berita PTI bahwa kedua nama itu akan menjadi nama bayi kembarnya untuk saat ini. Namun, dia dan suaminya berniat untuk mengubah nama mereka di kemudian hari.
“Ketika staf rumah sakit juga mulai memanggil bayi-bayi itu sebagai Corona dan Covid, kami akhirnya memutuskan untuk memberi nama mereka setelah (nama dari) pandemi,” katanya.
Verma bercerita dia tidak memiliki bantuan pada saat ingin melahirkan dan pergi ke rumah sakit. Sebab, anggota keluarga tidak dapat pergi mencapai Raipur karena kota dikunci.
“Dengan gerakan kendaraan berhenti, kami berdua berhasil sampai ke rumah sakit pada malam hari setelah banyak penderitaan. Karena proses menuju rumah sakit terjadi setelah kesulitan seperti itu, kami ingin nama-nama itu berkesan dan unik,” katanya mengisyaratkan bahwa staf rumah sakit telah menyarankan nama-nama itu.
“Memang virus itu berbahaya dan mengancam jiwa tetapi wabahnya membuat orang fokus pada sanitasi, kebersihan, dan menanamkan kebiasaan baik lainnya. Jadi, kami memikirkan nama-nama ini,” lanjut Verma.
India, dengan populasi hampir 1,4 miliar orang, sejauh ini memiliki 2.543 kasus COVID-19 dengan 72 orang di antaranya telah meninggal. Sejauh ini sebanyak 191 pasien telah disembuhkan.