Jakarta– Italia telah melaporkan total keseluruhan kasus virus corona mencapai angka 1.128 kasus dengan 29 kematian, terbanyak di Eropa.
Catatan itu menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus virus corona terbesar di Eropa. Pemerintah Italia telah memperpanjang masa penutupan sekolah dan universitas di tiga wilayah utara Italia setelah seminggu sebelumnya telah diliburkan.
“Sekolah dan universitas akan tetap ditutup untuk minggu kedua berturut-turut di tiga wilayah Italia utara dalam upaya menahan wabah virus corona terburuk di Eropa,” kata kepala wilayah Emilia Romagna, sebagaimana dikutip Al Jazeera, pada Minggu (1/3/2020).
Baca Juga : Inilah Langkah Pemerintah Antisipasi Dampak Virus Corona Terhadap Pariwisata Indonesia
Presiden Emilia-Romagna Stefano Bonaccini menulis di Facebook bahwa selain wilayahnya sendiri, pusat-pusat pendidikan di negara tetangga Lombardy dan Veneto akan tetap tertutup atas saran pemerintah, memupus segala harapan untuk Italia kembali normal dengan cepat seperti dikutip tempo.
Sementara kematian terbanyak menyusul di iran yang mencapai 43 orang meninggal 593 kasus.
Azerbaijan mengatakan telah menutup perbatasannya dengan Iran selama dua minggu untuk mencegah penyebaran virus corona, setelah jumlah kematian di Iran naik menjadi 43, jumlah tertinggi di luar China.
Dua warga Azerbaijan ditempatkan di karantina setelah dinyatakan positif terkena virus korona, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa keduanya telah tiba dari Iran.
Dikatakan keputusan untuk menutup perbatasan telah diambil “mengingat rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia dan pengalaman negara-negara lain terkait dengan risiko penyebaran virus corona” seperti dilansir al jazeera
Pemerintah AS melaporkan satu orang meninggal dilaporkan di negara bagian Washington. pejabat kesehatan negara menjadikannya kematian pertama yang dilaporkan di Amerika Serikat
Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa orang yang meninggal adalah seorang wanita berusia 50-an.