Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB Bumiputera) menuju 110 tahun pada 12 Februari 2022 merupakan salah satu perusahaan asuransi tertua di Tanah Air. Perjalanan usia 90 tahunan AJB Bumiputera 1912 Perusahaan yang jaya dan keren luar biasa. Namun pada 20 tahunan terakhir ini loyo dan ruwet, kenapa (?).
JAS MERAH “Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah.” AJB Bumiputera tidak sedang sekarat.
AJB Bumiputera 1912, lahir sebagai bentuk keprihatinan atas nasib para guru pribumi. Perusahaan ini terlahir, tidak diperuntukkan bagi trah keluarga pendiri, namun demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Tiga Serangkai Guru, founding fathers AJB Bumiputera 1912 yakni M Ng Dwidjosewojo, MKH Soebroto, serta M. Adimidjoyo. Dengan modal awal nol sen ketika itu, ketiganya memulai perusahaan asuransi ini berbentuk Onderlinge atau Mutual (usaha bersama).
Sosok Guru dan AJB Bumiputera 1912 Yang Tak Tergantikan Zaman
Tidak ada keluarga pendiri yang mengklaim sebagai pemilik, sepenuhnya diserahkan kepada siapapun yang mendapat amanah sesuai ketentuan yang berlaku, tangible dan intangible assetnya juga sangat banyak.
AJB Bumiputera 1912 sebagai perwujudan perjuangan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
AJB Bumiputera harus benar-benar didedikasikan untuk seluruh masyarakat Indonesia atau pemegang polis yang juga pemilik perusahaan. Sangat banyak sekali jasa dan kontribusinya, sulit dihitung jasa dan pengabdiannya bagi bangsa Indonesia.
Dari sisi perusahaan, banyak yang telah menjadi tokoh pemerintahan, tokoh industri keuangan, tokoh masyarakat, dan tokoh tokoh lainya. Banyak juga yang telah memperoleh lapangan kerja untuk menafkahi hidup yang bersangkutan bersama keluarganya. Bahkan tidak sedikit yang turun temurun anak dan keluarga pegawai tetap setia mencari nafkah di Bumiputera.
Dari sisi publik, sejak AJB Bumiputera 1912 banyak yang memperoleh/menerima benefit berupa uang klaim (mungkin sudah ratusan triliun bila ditotal semuanya dari sejak berdiri), baik untuk melanjutkan pendidikan putera & puteri maupun kebutuhan kesejahteraan kehidupan masa depan keluarga pemegang polis di seluruh Indonesia. Sedangkan bagi negara, berapa banyak kontribusi kepada negara berupa pajak dll. Ini semuanya merupakan pengabdian AJB Bumiputera 1912 kepada rakyat Indonesia.
AJB Bumiputera 1912 harus bisa selamat dan tetap eksis di Bumi Nusantara demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Kuncinya niat yang baik dan benar dari semua pihak yang berkompeten & pihak yang berkepentingan (internal & eksternal).
AJB Bumiputera 1912 bukan memang BUMN, namun BUMI (Badan Usaha Masyarakat Indonesia) yang lahir saat Putera Puteri Indonesia ikhtiar pergerakan perjuangan di zaman Penjajahan tempo doeloe. AJB Bumiputera 1912 adalah keajaiban dunia satu satunya UBER di Indonesia dari Ribuan Uber di 77 Negara di dunia.
Suatu kebanggaan dan warisan berharga nenek moyang bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan (seperti melestarikan Candi Borobudur dan Komodo).
AJB Bumiputera 1912 sebagai Usaha Bersama & asas kekeluargaan sudah tercantum dalam pasal 33 ayat (1) UUD 1945 menegaskan bahwa “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan”.
Bahkan Usaha Bersama atau Mutual itu sangat baik dalam kerukunan seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara (baik menyangkut kemasyarakatan, agama, militer maupun perekonomian dll), asal simbiosis mutualisme. Maka Bersatulah, gotong royong, kekeluargaan, jangan cerai berai.
Point-point Sinopsis :
Hanya point-point kontribusi positif untuk menghidupkan, tidak perlu masukan negatif yang bisa mematikan Usaha Bersama.
- Jangan hanya pakai kaca mata kuda ukuran keuangan saja, harus komprehensif semua perspektif. Bila pakai kaca mata kuda ukuran keuangan saja, maka AJB Bumiputera 1912 dari awalpun tidak akan pernah bisa lahir (tidak layak lahir dari sisi ukuran keuangan).
- Saat itu seluruh masyarakat Indonesia sedang berjuang dimasa penjajahan, tidak punya uang, tidak punya modal, modalnya hanya semangat para pejuang serta gotong royong & asas kekeluargaan. Rakyat saat itu menderita.
- Dengan niat yang baik dan benar pendiri & pejuang serta pendahulu yang sangat kita kagumi, mampu menginisiasi dan melahirkan serta mendirikan AJB Bumiputera 1912 pada 12 Februari 1912 tanpa modal.
- Dengan berbagai usaha gigih para pejuang telah mampu menarik Pemerintah Penjajah untuk peduli membantu subsidi sampai 10 tahun.
- Pedomani dan semangat buat payung hukum (pedomani 2 Putusan MK tentang Perintah buat UU Usaha Bersama).
- Aksi korporasi hendaknya sesuai peraturan perundangan yang berlaku, jangan tabrak rambu-rambu (GCG), dan wasit tidak boleh pembiaran atau bahkan membatasi tanpa ukuran.
- Tangani secara profesional dengan integritas tinggi & kompetensi memadai.
- Buang jauh niat mementingkan atau memperkaya diri sendiri maupun kelompoknya.
- Restorasi Mutual (back to basic) jangan dibelokan.
- Kolaborasi pentahelix lintas generasi & posisi (ABG & C = Academic-Business-Government&Community).
- Keep Calm, jangan bikin gaduh & pecah kongsi (berkubu kubu).
- Tidak perlu perang bintang maupun perang antar kelompok padepokan (namanya juga UBER / Usaha Bersama tidak boleh ada kelompok-kelompok persilatan yg tidak solid).
- Tidak perlu terjebak bahas ayam & telur mana duluan.
- Efisiensi, jangan boroskan uang masyarakat pempol, perhatikan amanah Pempol.
- Bayarlah klaim pempol dengan adil (jangan diskriminasi).
- Bayarlah gaji semua pegawai yg sudah lama menderita, misal hanya dibayar 75 % bahkan ada yang belum dibayar (sdh berapa banyak yang tak ditunaikan). Ironis dengan gaji Direksi yang sangat besar dan sangat lancar setiap bulannya.
- Anggaran Dasar yang belok dari prinsip mutual wajib diluruskan, kembali ke roh Perusahaan Uber (mutual).
- AJB Bumiputera 1912 telah sangat banyak berkontribusi saat perjuangan pra kemerdekaan & maupun saat awal kemerdekaan.
- AJB Bumiputera 1912 Perintis Perusahaan Asuransi milik Bangsa Indonesia dan pernah berjaya serta kaya raya serta mampu mensejahterakan rakyat Indonesia.
- Kebanggaan bangsa Indonesia, juga sangat banyak kontribusi kepada masyarakat dan negara Indonesia mungkin ratusan trilyun berupa klaim dan pajak. Banyak melahirkan tokoh negarawan, tokoh masyarakat dan para tokoh ahli asuransi, juga bisa disebut BuPutri1912 adalah Gurunya Asuransi di Bumi Indonesia ini.
- AJB Bumiputera 1912, Usianya / kelahirannya hampir sama dgn kelahiran Ormas Besar seperti NU maupun Muhammadiyah, sungguh inilah bukti nyata kehebatan Usaha Bersama/Mutual.
- Restrukturisasi Organisasi sesuai arah dan tujuan perbaikan, serta reformasi struktural yang tidak kompeten dan terbukti tidak bisa menjadi leader² yang sesuai harapan.
- AJB Bumiputera 1912 perlu segera butuh imam untuk bisa aksi korporasi dan berjamaah bersama makmum mengabdikan diri dengan semangat yang sama untuk merehabilitasi serta membangun kembali kejayaannya.
- Sudah 2 Putusan Mahkamah Konstitusi (Putusan MK tahun 2013 dan Putusan MK tahun 2021) memerintahkan Pemerintah dan DPR buat UU ttg UBER.
- Berpijak 2 Putusan MK itu harusnya langsung masuk.Prolegnas Kumulatif, inisiator otomatis Pemerintah bersama DPR, dan prosedurnya bisa langsung bentuk Panja RUU UBER).
- UBER / Mutual tidak masalah, yang masalah terakhir ini adalah penanganannya.
Keliru bila ada yang menyampaikan melintir bahwa Usaha Bersama atau Mutual sebagai penghalang. Bentuk BUMN maupun Swasta seperti PT atau CV pun tidak sedikit yang masalah bila salah penanganannya (salah urus) banyak yang gulung tikar. AJB Bumiputera 1912 pasti bisa menunaikan seluruh kewajibannya lagi dengan terus menjaga “SEMANGAT MENGHIDUPKAN”
Mengingat AJB Bumiputera 1912 bagian dari sejarah berdirinya NKRI serta bangunan perekonomian nasional, kiranya Pemerintah & DPR sangat arif dan bijaksana segera menerbitkan UU tentang Usaha Bersama. Sebagai bukti pengakuan konstitusional, seperti mirip Akte Kelahiran AJB Bumiputera 1912 sebagai anak sah & soleh yang membanggakan Indonesia (bukan anak haram yang mempermalukan wajah Indonesia).
Insha Allah Ibadah dan amanah yang berlimpah berkah bagi kemaslahatan umat. Semoga seluruh leluhur, kaum guru dan pendahulu pejuang pergerakan Boedi Oetomo serta para Pahlawan senantiasa mendapat curahan rahmat dan karunia dari Allah SWT.
Penulis : Diding S Anwar
Akademisi, Praktisi serta Pemerhati Asuransi dan Industri Keuangan.
Subhannallah… Semoga tulisan ini dibaca oleh para pihak yg berkepentingan, yg saat ini masih ingin memanfaatkan bumiputera.. tergerak hatinya, terbuka fikirannya, tersolusi sesuai niat awal berdirinya bumiputera… Amiiin… Allahu Akbar…