JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan ketersediaan beras untuk kebutuhan bulan Ramadan dan Idulfitri 2023 dipastikan cukup.
Menurutnya, produksi padi atau gabah kering giling (GKG) meningkat 0,53 persen atau sebanyak 23,94 juta ton. Sedangkan produksi beras juga meningkat 0,56 persen atau mampu menghasilkan sebanyak 13,79 juta ton.
“Kebutuhan beras kita menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H masih cukup,” kata Wamentan Harvick dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Wamentan menambahkan, ketersediaan beras saat ini didukung oleh panen raya yang terjadi pada Maret hingga April 2023.
Sehingga rencana Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton dalam waktu dekat ini dinilai kurang tepat.
“Saya kira rencana impor beras dalam waktu dekat ini kurang tepat. Stok kita masih cukup karena produktivitas masih baik, bahkan bulan Maret sampai April ini petani kita sedang melakukan panen raya,” tuturnya.
Kendati demikian, Wamentan Harvick mengatakan kebijakan untuk impor beras itu bukan dikarenakan produktifitas pertanian yang rendah. Tetapi untuk memenuhi stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan mengantisipasi pergerakan harga yang akan terjadi selama Ramadan dan Idulfitri
Sebelumnya, Komisi IV DPR menyoroti langah Badan Pangan Nasional atau Bapanas yang menugaskan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan impor 2 juta ton beras sepanjang 2023 dan 500 ribu ton dalam waktu dekat.
Anggota Komisi IV DPR Daniel Johan mengatakan bahwa penugasan yang diberikan oleh Bapanas itu diberikan saat terjadi panen raya.
“Kami minta pemerintah jangan lakukan impor saat panen raya. Itu menjadi berita buruk akan mengganggu semangat para petani,” ungkapnya dalam keterangan, Selasa (28/3/2023).
Legislator Fraksi PKB itu merasa heran dengan langkah Bapanas yang menugaskan Perum Bulog melakukan impor. Pasalnya, hal itu tidak selaras dengan penjelasan Kementerian Pertanian yang menyatakan optimistis hasil produksi beras Indonesia bulan ini sampai Mei karena adanya panen raya.