Jakarta – Menindaklanjuti kemelut yang berawal dari pernikahan anak Habib Rizieq Shihab (HRS) yang digelar pada tanggal (14/11) yang digelar secara besar-besaran hingga diperkirakan ada 10 ribu tamu yang datang, Relawan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melakukan aksi pengembalian rompi dan ID Card yang di Ballroom Hotel The Media, Jakarta Pusat, Kamis (19/11/2020).
Koordinator Aksi, Abdul Mupid mengatakan, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 membiarkan pelanggaran protokol kesehatan, padahal status daerah DKI Jakarta masih PSBB transisi, dimana DKI Jakarta penyumbang angka pasien positif COVID-19 cukup tinggi.
“Kami relawan satgas penanganan Covid-19 mendesak pimpinan satgas penanganan Covid-19 dan jajarannya untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung jawaban”, ungkap Mupid.
Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri sembari melakukan aksi pengembalian rompi, menurutnya, The Media Hotel dipilih menjadi lokasi aksi karena hotel tersebut merupakan tempat berkumpulnya para relawan.
“Karena di hotel ini tempat relawan kita berkumpul,” ucapnya.
Dia menjelaskan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Nasional, Doni Monardo telah mengkhianati usaha para relawan yang berjuang atas nama kemanusiaan.
Kata Abdul, hal itu dilatarbelakangi pemberian 20 ribu masker dan hand sinitizer oleh BNPB dalam acara Maulid Nabi dan pernikahan putri pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu. Selanjutnya, dia pun meminta Doni mundur dari jabatannya.
“Kami relawan satgas penanganan Covid-19 mendesak pimpinan satgas penanganan Covid-19 dan jajarannya untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung jawaban,” kata Abdul.
Abdul menyampaikan, yang hadir dalam aksi ini merupakan koordinator-koordinator relawan yang ada di Jabodetabek.
“Ya kita hari ini karena spontanitas, kita punya rencana dan sebagainya. Kita spontanitas saja. Jadi yang kita lakukan ini spontanitas, kita langsung aksi. Ibaratnya arus dari bawah ini mendesak,” ujar Mupid.