Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alex Denni dan Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis Warih Sadono pada Selasa (3/3/2020).
Erick menyebut dua pejabat yang dilantik setelah diseleksi melalui mekanisme seleksi terbuka yang memiliki sejumlah persyaratan teknis dan kompetensi sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan Kementerian PAN-RB dan standar kompetensi yang diberlakukan di Kementerian BUMN.
Karir Alex Dennis sempat menjabat di sejumlah perusahaan negara atau BUMN sebagai Chief Human Capital Officer di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) pada tahun 2016 hingga 2018 dan Direktur Human Capital dan Transformasi PT Jasa Marga (Persero) sejak tahun 2018.
Adapun Warih Sadono sebelumnya adalah Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejaksaan Agung dan pernah menjadi Direktur Penuntutan KPK pada tahun 2011.
Warih juga pernah menjadi Plt Direktur Penyidikan dan merangkap sebagai Direktur Penuntutan Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2012. Warih juga sempat menjadi Deputi Penindakan KPK sekaligus merangkap sebagai Deputi Penyidikan KPK pada periode 2012 hingga 2015.
Dengan masuknya Alex, deputi Erick kini sudah lengkap. Sebelumnya, Erick menunjuk Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Nawal Nely, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Carlo Brix Tewu, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, serta Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting.
Erick kemudian menekankan pentingnya akhlak bagi para SDM di BUMN dalam upaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
“Akhlak penting, tapi tidak hanya menjadi slogan saja, melainkan pembangunan talentanya juga harus digalakkan,” kata Erick dalam keterangannya, Selasa (3/3/2020).
Erick kembali menegaskan tiga kriteria yang harus dipegang teguh para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dalam menjalankan tugasnya, yakni akhlak, loyalitas terutama kepada negara, dan kerja sama tim.
“Sebagai pejabat publik, akhlak adalah yang pertama karena orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya,” ucap Erick.
Menurut Erick, para pejabat eselon I Kementerian BUMN harus memenuhi tiga kriteria utama, yakni akhlak, loyalitas terutama kepada negara, dan kerja sama tim.
Kerja sama tim juga menjadi salah satu kunci bagi pengelolaan 142 BUMN yang memiliki aset Rp8.200 triliun.
“Pengelolaan BUMN tidak mungkin dijalankan sendiri-sendiri tanpa koordinasi,” tandas Erick.
Makanya, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya tersebut untuk menjadi katalisator dalam upaya Kementerian BUMN untuk mengelola setiap BUMN secara profesional dan transparan sebagai bagian dari transformasi birokrasi.