Keuanganonline.id, Jakarta – Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menghentikan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang saat ini tengah berjalan di 226 sekolah di Ibu Kota DKI Jakarta menyusul semakin tingginya kasus positif di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta, Widyastuti dalam webinar di laman youtube BNPB, Kamis (17/6).
Pemprov DKI Jakarta pada tahap pertama telah melakukan project uji coba 83 sekolah dan dinyatakan lolos assesment serta diizinkan mengikuti sekolah tatap muka.
“Kita sudah mulai membuka proses tatap muka ada sekitar 83 sekolah dengan prokes yang ketat dan tidak setiap hari masuk ya tapi seminggu dua kali”, ungkap Widyastuti.
Dinas Pendidikan DKI lalu memulai uji coba tahap kedua dengan partisipan sebanyak 143 sekolah. Menurut dia, protokol kesehatan tetap diterapkan dan waktu belajar seminggu dua kali.
“Kemudian pada saat berjalan dengan baik dan peningkatan tahap kedua dengan jumlah 143 sekolah dengan prokes ketat, orang tua sudah divaksin, gurunya juga”, imbuhnya.
Pembelajaran tatap muka di DKI Jakarta belum jelas kapan diperbolehkan kembali berjalan di saat meningkatnya kasus covid di Jakarta.
“Dengan kondisi saat ini, dan hasil rapat bersama antar-satgas, kami putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan piloting tatap muka tadi, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta,” kata Widyastuti dalam webinar di kanal BNPB, Kamis (17/6/2021).
Sebagai informasi, uji coba belajar tatap muka tahap kedua digelar 9-16 Juni 2021 diikuti oleh 226 sekolah.