Jakarta Timur Tangguh, KPJ Ajak Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Jakarta-Ketua Koalisi Peduli Jakarta (KPJ) Amos Hutauruk memandang pembangunan di wilayah Jakarta timur banyak sekali perubahan positif yang signifikan dalam hal pembangunan. Menurutnya, M Anwar Walikota Jakarta Timur, dalam penanggulangan banjir, penambahan pajak daerah dan terlebih penanganan pendistribusian bansos untuk warga yang terdampak covid-19 ini sangat masif dan terstruktur.

“Dari awal Januari sampai saat ini, Jakarta disuguhi bencana banjir dan penyebaran virus covid-19 yang belum juga usai. Masa transisi PSBB sudah diperpanjang sampai akhir juli, itu artinya grafik penyebaran covid-19 masih tinggi,” ungkap Amos Hutauruk, Jumat (17/6).

Amos menilai Jakarta Timur Tangguh, walaupun Tunjangan Kerja Daerah  (TKD) para Pegawai Negeri Sipil yang ada di Pemprov DKI Jakarta ini dipotong 50%, itu tidak membuat mereka patah  semangat melayani warga DKI Jakarta.

“Pak Walikota telah memberikan solusi kepada warganya  untuk dapat bekerja walaupun banyak sekali keterbatasan yang ada. Semoga perencanaan kota melalui program musrembang di tahun sebelumnya, dapat segera tercapai karena pendapatan daerah akan pulih kembali,” tambahnya.

Amos mengajak kepada seluruh warga dalam mewujudkan Jakarta Timur Tangguh agar senantiasa menjaga kota ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dalam semua aktifitas pada masa pandemic ini.

“Marilah kita sebagai warga DKI Jakarta mematuhi aturan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pak Gubernur DKI Jakarta, agar penyebaran virus covid-19 berakhir dan kehidupan warga DKI Jakarta akan normal kembali seperti sediakala,” ajak Amos.

Kita tidak tau sampai kapan pandemi Covid-19 ini akan selesai, tapi di sisi lain ekonomi harus jalan, pembangunan di Jakarta Timur juga harus bergerak.

“Mari kita semua warga DKI Jakarta Mendoakan dirumah kita masing-masing para pemimpin bangsa ini, agar sehat selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa, dapat bekerja tangguh membangun harkat dan martabat bangsa ini, mengembalikan perekonomian normal kembali dan kita dapat bersilaturahmi seperti sediakala bersalam salaman,” pungkasnya.