JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi kinerja para petani di Tanah Air yang terus meningkatkan produksinya. Sehingga sektor pertanian kembali mencatatkan pertumbuhan ekspor pada Maret 2022 sebesar 23,27 persen (month-to-month/mtm) atau mencapai 430 juta dolar AS.
Selain itu, Wamentan Harvick juga turut mengapresiasi kinerja jajarannya di kementerian yang telah membantu memfasilitasi petani dalam berbagai program, seperti penyediaan benih unggul, akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan juga Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks).
“Jadi sekali lagi, kami berterimakasih kepada para petani, pekebun, peternak, atas kontribusinya. Juga kepada kawan-kawan di Kementerian Pertanian atas integritasnya dalam melayani masyarakat, walaupun masih di situasi yang tak menentu, yang sampai saat ini terus kita carikan jalan keluarnya sama-sama,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (18/4).
Wamentan pun berharap agar para petani tetap optimis untuk terus meningkatkan produksinya.
Sebab, ia menegaskan bahwa anggaran yang dikelola oleh Kementerian Pertanian akan dikembalikan lagi kepada petani dalam bentuk program. Adapun program tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan produksi maupun ekspor hasil pertanian.
“Karena memang anggaran kita di Kementerian Pertanian akan kita kembalikan lagi ke masyarakat petani. Sehingga kita bisa genjot produksi pangan kita, genjot ekspor kita, bisa meningkatkan motivasi masyarakat petani kita, sehingga bisa jadi lebih banyak yang ingin berkarir di sektor pangan,” tegasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis ekspor pertanian pada bulan Maret 2022 mencapai 430 juta dolar AS. Ekspor itu tumbuh positif sebesar 23,27 persen apabila dibandingkan bulan Februari (month to month/m-t-m) atau 7,67 persen bila dihitung secara tahunan (year on year/y-o-y).
Dengan pertumbuhan tersebut, pertanian turut memberikan kontribusi sebesar 1,61 persen terhadap total ekspor nonmigas pada Maret 2022.
Selain itu, BPS juga mencatat ekspor pertanian dari Januari hingga Maret 2022 tumbuh positif yakni sebesar 10,30 persen dengan total sharenya mencapai 1,74 persen.
“Secara akumulatif hingga Maret kemarin, ekspor pertanian tahun ini sudah mencapai 1,15 miliar dolar AS,” ungkap Kepala BPS Margo Yuwono yang disampaikan melalui video conference, Senin (18/4/2022).
Di sisi lain, upah nominal butuh tani juga mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen atau secara rill naik 0,40 persen. Begitu juga dengan upah buruh bangunan yang naik sebesar 0,05 persen. “Namun untuk upah buruh bangunan secara rill turun sebesar 0,61 persen,” jelas Margo.