Jakarta – Mahasiswa akan menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta dan wilayah seluruh Indonesia. Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu akan menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koordinator Presidium Demokrasiana Institute Zaenal Abidin Riam menilai aksi demonstrasi tersebut merupakan bagian dari hak menyampaikan pendapat yang dijamin dalam negara demokrasi.
“Karena menyampaikan pendapat dijamin oleh konstitusi, maka tidak perlu ada pihak-pihak berupaya menghalangi termasuk aparat kepolisian,” ujar Zaenal Abidin Riam di Jakarta, Minggu (10/4).
Pria yang akrab disapa Enal ini menegaskan, mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat sudah menjadi tugas mahasiswa. Sehingga agenda aksi yang digelar di Istana ini mencerminkan bahwa mahasiswa masih sadar dengan tugas tersebut.
“Penting bagi mahasiswa untuk solid dalam membangun gerakan. Pasti selalu ada pihak yang berupaya merusak soliditas tersebut. Namun disitulah kekompakan gerakan mahasiswa diuji,” ucapnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi demo serentak di sejumlah kota di tanah air pada Senin, 11 April 2022. Para mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan kampus swasta akan membawa total 18 tuntutan.
Adapun tuntutan tersebut diantaranya menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, mendesak pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok, memberikan jaminan kesediaan barang-barang pokok bagi masyarakat, membatalkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Selain itu, mahasiswa juga mendesak Presiden Jokowi menunjukkan sikap tegas terhadap wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, mendesak Presiden Jokowi mengusut kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja para menteri