
Lahan Pertanian Bawang Merah
JAKARTA – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah situasi ketidakpastian saat ini. Dirinya meminta seluruh jajarannya untuk bekerja sepenuh hati dalam memenuhi kebutuhan perut 267 juta rakyat Indonesia, termasuk bawang merah yang merupakan komoditas strategis hortikultura.
“Tidak perlu panik, disaat menghadapi beragam situasi yang kerap sulit diprediksi sekalipun. Soal pangan, toh semua faktor telah diperhitungkan,” ungkapnya.
Mentan juga meminta seluruh jajarannya untuk tetap fokus dalam memenuhi 11 kebutuhan bahan pokok bagi rakyat Indonesia.
“ Jangan sampai lengah. Kita pastikan bahwa kekhawatiran berbagai pihak akan terjadinya kelangkaan bahan pangan itu tidak terjadi,” tandasnya.
Sementara itu Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam keterangannya Selasa (12/5) menegaskan pihaknya terus siaga memantau ketersediaan komoditas hortikultura strategis termasuk bawang merah.
“Untuk bawang merah, perkiraan kami produksi nasional masih lebih tinggi dibandingkan kebutuhan. Artinya secara kumulatif bawang merah masih surplus. Namun harus diakui, distribusinya memang masih belum merata. Ini tugas kolektif bersama,” ungkap pria yang akrab dipanggil Anton ini.
Terkait ketersediaan produk hortikultura saat pandemi Covid-19, Anton menyatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi.
“Sesuai arahan Pak Mentan, kami telah siapkan strategi tanggap darurat Covid-19 antara lain Fasilitasi Pemasaran Produk Hortikultura Bagi Petani terdampak Covid-19, Sewa Gudang untuk mengatasi Kelebihan Hasil Produksi Petani Hortikultura, Bantuan Penyediaan Bahan Pangan Hortikultura untuk Masyarakat terdampak Covid-19 dan Bantuan Benih Hortikultura Bagi Petani terdampak Covid-19,” ungkapnya.
Berdasarkan data Early Warning System (EWS) bawang merah yang disesuaikan hitungannya berdasarkan produksi rogol kering askip, prediksi Ditjen Hortikultura pada bulan Mei-Agustus 2020 terdapat produksi sebanyak 348.343 ton sedangkan kebutuhan sebesar 342.598 ton, sehingga surplus sebesar 5.745 ton. Adapun luas pertanaman bawang merah secara nasional selama periode Januari – Mei 2020 tercatat seluas 74.083 ha dengan rincian bulan Januari seluas 17.472 ha, Februari seluas 14.739 ha, Maret seluas 14.278 ha, April seluas 14.088 ha dan Mei seluas 13.506 ha.