Jakarta– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini sedang menurun sehingga perlu dikalkulasi dampaknya terhadap perekonomian.
“Kita tahu harga minyak dunia sekarang ini turun hingga ke level kurang lebih 30 USD per barel. Karena itu saya minta dikalkulasi,” tutur Presiden saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Penyesuaian Harga Gas untuk Industri dan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi, Rabu (18/3).
Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden minta dihitung dampak dari penurunan ini pada perekonomian, terutama BBM, baik BBM bersubsidi maupun BBM non-subsidi.
“Dan juga dihitung berapa lama kira-kira penurunan ini akan terjadi, kemudian perkiraan harga ke depan,” kata Presiden.
Presiden memberikan tiga opsi yang mana minta untuk dihitung, untuk dikalkulasi.
“Opsi yang pertama,
mengurangi atau bahkan menghilangkan jatah pemerintah. Opsi yang kedua,
pemberlakuan Domestic Market Obligation (DMO). Opsi yang ketiga, bebas impor
gas untuk industri. Saya minta Ratas hari ini saya bisa diberikan
hitung-hitungan kalkulasinya seperti apa.” Kata Jokowi
Pada kesempatan itu, Presiden juga meminta untuk merespons
kebijakan dengan tepat.