Jakarta- Pemerintah tengah menyiapkan paket kebijakan stimulus perekonomian jilid ketiga untuk mengantisipasi menghadapi dampak yang ditimbulkan dari pandemik COVID-19. Pemerintah akan mengambil langkah-langkah melalui re-focusing penganggaran untuk sektor kesehatan dan bantuan sosial.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tindak lanjut re-focusing yaitu realokasi anggaran Kementerian/Lembaga sebesar Rp5-10 triliun. Pemerintah akan lebih fokus kepada kegiatan prioritas
Sebelumnya pemerintah telah mengeluarkan kebijakan stimulus fiskal jilid I dan Jilid II. Untuk menangkal dampak Virus COVID-19 pemerintah akan segera mengeluarkan stimulus fiskal jilid III
Menkeu menjelaskan mengatakan paket stimulus jilid III akan memiliki tiga fokus. Pertama, terkait kesehatan masyarakat, kedua jaring pengaman sosial (social safety net) untuk masyarakat, dan ketiga dukungan pemeringah untuk industri usaha terdampak.
“Stimulus ke III adalah kesehatan Segala kebutuhan kesehatan, berapa jumlah peningkatan kapasitas RS, peningkatan pelindung diri, Masker sampai peningkatan pelindung diri termasuk upgrading RS kalau masih keburu dilakukan. Jadi nanti belanja modal akan diarahkan ke sektor kesehatan, sekaligus memberikan stimulus untuk industri usaha yang memproduksi barang-barang kesehatan supaya bisa pick-up,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers APBN KiTa Bulan Maret 2020, di Jakarta pada Rabu (18/03).
Kemudian kedua terkait jaring pengaman sosial, pemerintah akan memberikan stimulus dengan penambahan nilai manfaat PKH, penurunan bunga KUR, kartu sembako, hingga talangan PBI BPJS Kesehatan oleh pemerintah. Namun pemerintah masih akan melihat data basenya agar tepat sasaran dan bisa membantu perekonomian masyarakat ditengah tekanan covid-19.
“Akan fokus sosial safety net ke PKH, banyak sekali opsinya bisa dengan kartu PKH, Kartu sembako. Kalau mau covered dinaikkan kita akan lihat database yang solid mencakup sektor-sektor ini dalam bentuk apa. Nanti akan kita lihat. Kalau kita benar-benar ingin uang masuk ke kantong-kantong masyarakat, itu yang kita pakai. Kita masih pelajari sepenuhnya ke mana arahnya,” jelas Sri Mulyani.
Sementara untuk fokus pada dunia usaha dan industri, pemerintah juga akan menyiapkan stimulus untuk memastikan arus kas perusahaan-perusahaan dapat berjalan baik, meski ditengah tekanan perekonomian.