
Komisi Kesehatan Kota Wuhan mengumumkan lonjakan 86,529 kasus virus corona , sehingga jumlah total 2,979 Orang Meninggal sampai hari ini, minggu (1/3/2020).
Pemerintah setempat telah mengubah stadion, pusat konvensi dan sekolah menjadi rumah sakit sementara untuk sekarang memiliki lebih dari 40 klinik yang ditunjuk untuk pasien sakit kritis atau serius.
Kematian terbanyak menyusul di Iran yang mencapai 43 orang meninggal 593 kasus. Beberapa pejabat Iran dinyatakan positif virus corona, termasuk Wakil Presiden Masoumeh Ebtekar.
Sementara Italia telah melaporkan total keseluruhan kasus virus corona mencapai angka 1.128 kasus dengan 29 kematian, terbanyak di Eropa.
Korea Selatan bertambah menjadi 3,150 kasus, jumlah korban meninggal menjadi 17 orang.
Di Jepang sebanyak 242 kasus dan 5 orang meninggal. Perdana Menteri, Shinzo Abe, memerintahkan semua sekolah ditutup mulai Senin sampai akhir Maret untuk mencegah penyebaran virus.
Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan wabah yang terjadi di Iran, Italia dan Korea Selatan menunjukkan kekuatan virus itu.
“Itulah yang terjadi di seluruh dunia yang sekarang menjadi perhatian terbesar kami,” ujar Ghebreyesus pada, Sabtu (29/2).
Ghebreyesus mendesak negara-negara yang terinfeksi untuk bertindak agresif untuk mengatasi penyebaran virus.
“Kita sebenarnya dalam situasi yang sangat sulit di mana wabah dapat terjadi ke segala arah berdasarkan cara kita menanganinya,” katanya.
“Ini bukan saatnya untuk takut. Ini adalah saat untuk mengambil tindakan mencegah infeksi dan menyelamatkan hidup,” tambahnya.