
Beijing – Jumlah korban tewas akibat epidemi virus korona baru China melonjak melewati 1.500 pada Sabtu (15 Februari) setelah 139 orang lagi tewas di provinsi Hubei, pusat penyebaran wabah itu.
China melaporkan 2.641 kasus baru yang dikonfirmasi dan 849 kasus parah baru pada hari Sabtu. Sebanyak 143 orang lagi tewas, sehingga jumlah total kematian di negara itu menjadi 1.523.
Ada 2.277 dugaan kasus baru. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri mencapai 67.100, di mana 11.053 atau sekitar 18 persen – parah.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi China Melemah Diperkirakan Hanya 5,4 Persen Akibat Wabah Corona
Kini jumlah secara global dari data Komisi Kesehatan China mencapai 1.526 orang meninggal. Jumlah kematian terbanyak di negeri china, selebihnya Hongkong 1 orang, Philipina 1 orang dan jepang 1 orang.
Setidaknya 1.523 orang kini telah meninggal karena wabah yang pertama kali muncul di ibu kota Hubei, Wuhan, pada bulan Desember dan mengembang menjadi epidemi nasional sebulan kemudian.
Skala epidemi membengkak minggu ini setelah pihak berwenang di Hubei mengubah kriteria mereka untuk menghitung kasus, menambah ribuan pasien baru ke penghitungan mereka.
Kasus-kasus “yang didiagnosis secara klinis” melalui pencitraan paru sekarang dihitung sebagai tambahan terhadap mereka yang telah menunjukkan hasil positif dalam tes laboratorium.
Baca Juga : Seorang Dokter di China Meninggal, Kini Korban Virus Corona Menjadi 638 Orang
Pada hari Jumat pemerintah setempat mengatakan total 1.716 petugas kesehatan telah terinfeksi penyakit ini.
Jumlah ini jauh lebih tinggi daripada yang tercatat selama epidemi sindrom pernapasan akut (Sars) 2003, meskipun ada 12 kali lebih banyak kasus Covid-19 yang dikonfirmasi.
Zeng Yixin, wakil direktur Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat bahwa pekerja medis yang terinfeksi menyumbang 3,8 persen dari jumlah total kasus Covid-19 di China daratan, dengan 1.502 berasal dari Hubei, 1.102 di antaranya adalah dari kota Wuhan.
Enam pekerja medis telah meninggal karena penyakit itu pada Selasa, kata Zeng.
Awal pekan ini South China Morning Post melaporkan bahwa setidaknya ada 500 dikonfirmasi dan 600 dugaan kasus Covid-19 di antara petugas kesehatan. Staf medis juga mengatakan bahwa mereka dilarang mengeluarkan angka-angka itu.