Yokohama – Dua penumpang dari Kapal pesiar Diamond Princess yang terkena coronavirus telah meninggal dan 29 orang dinyatakan dalam kondisi serius, hal tersebut disampaikan oleh pemerintah Jepang saat konferensi pers pada Kamis (20/2), ketika kelompok penumpang kedua Kapal pesiar Diamond Princess merapat turun setelah dua minggu dikarantina di atas kapal.
Dua pejabat Jepang juga dinyatakan positif terinfeksi, salah satunya berasal dari kementerian kesehatan dan yang lainnya dari Sekretariat Kabinet, yang mana keduanya bekerja pada Putri Intan.
Tiga pejabat lain, dari kementerian kesehatan dan kantor karantina, sebelumnya juga dinyatakan positif mengidap virus corona.
“Pria dan wanita yang telah meninggal itu diambil dari kapal pesiar pekan lalu dan meninggal di rumah sakit, ini adalah kematian pertama di antara lebih dari 600 penumpang dan anggota kru yang telah dites positif terkena virus”.
Kantor berita Kyodo melaporkan 29 orang berada dalam kondisi serius, termasuk satu yang sebelumnya dites negatif untuk virus tersebut.
Jepang memiliki lebih dari setengah kasus yang diketahui di luar China karena infeksi kapal dan penyebaran virus yang cepat. Sedangkan operasi karantina telah memicu kecaman pihak berwenang hanya beberapa bulan sebelum Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga membela upaya Jepang. Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa setelah langkah-langkah diberlakukan untuk mengisolasi penumpang pada 5 Februari, jumlah infeksi baru sekarang hampir nol. “Dalam hal itu, kami percaya isolasi itu efektif,” katanya.
Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan pada Kamis malam bahwa 13 orang lain di kapal telah didiagnosis dengan virus corona baru, sehingga jumlah total infeksi sejauh ini menjadi 634.
Sementara Warga Negara Indonesia (WNI) pemerintah Indonesia tengah menyiapkan rencana evakuasi 74 warganya di kapal Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama, Jepang.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus berkoordinasi dengan Pemerintah Jepang terkait proses evakuasi tersebut.
“Iya, sekarang ini yang 74 itu masih di dalam kapal dan lagi kita masih terus membahasnya dengan otoritas di Jepang,” ujar Presiden Jokowi saat ditanya soal kemungkinan memulangkan WNI itu di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Sebelumnya, WNI yang jadi kru kapal pesiar Diamond Princess, di perairan Yokohama, dikonfirmasi terinfeksi Virus corona. Data global sementara dari komisi kesehatan china per tanggal 21 Februari 2020 jumlah korban meninggal menjadi 2.247 orang sedangkan 76.716 orang dinyatakan terinfeksi. Rincian korban meninggal dari Negara china berjumlah 2.236 orang, Jepang 3 orang, Korea Selatan 1 orang, Hong Kong 2 orang, Prancis 1 orang dan Iran 2 orang.