Jakarta – Pandemi covid-19 memberi dampak yang sangat signifikan kepada industri perhotelan dan pariwisata Indonesia di sepanjang tahun 2020. Tak terkecuali, ada begitu banyak hotel yang merasakan kerugian dan dampaknya, baik dari sisi tingkat hunian, revenue, hingga peluang menambah market MICE dalam kapasitas yang akhirnya terpaksa harus dibatasi.
Omega Hotel Management (OHM) dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) melakukan Penandatanganan Kerjasama Teknis sebagai konsultan hotel bintang 4, The Royale Krakatau Cilegon.
Bukan sekedar sebagai hotel operator dengan tim profesional berpengalaman untuk hadapi situasi pandemi, OHM terus memperluas bisnisnya membuka jasa konsultan hotel bagi para pebisnis yang membutuhkan panduan dan rekomendasi dalam membuka hotel ataupun mengembangkan mutu pelayanan hotel yang dimiliki agar sesuai standard, dan menerapkan beragam program yang sesuai dalam menghadapi situasi pandemi ini.
“Dengan standarisasi hotel bintang 4 dari brand baru OHM, yaitu Signata, bersama kita jadikan The Royale Krakatau Cilegon sebagai hotel bintang 4 dengan kualitas dan layanan yang tak ketinggalan dari hotel bintang 5″, ujar Aswin Drajat, selaku Director of Operations OHM melalui rilis tertulis Selasa (12/1/2021).
Aswin menambahkan, kehadiran OHM diharapkan dapat melengkapi tim yang ada untuk memajukan brand The Royale Krakatau.
“Untuk meningkatkan mutu pelayanan dan fasilitas yang ada dalam memberikan pengalaman staycation yang aman dan nyaman mengikuti protokol covid-19 yang ketat, serta beragam paket menarik bagi seluruh tamu, baik lokal maupun para expatriate yang ada di kota Cilegon”, tambahnya.
The Royale Krakatau, yang dikelola oleh PT KIEC tersebut merupakan hotel terbesar dan termegah di kota Cilegon. Hotel ini memiliki banyak keunggulan, terutama dengan berbagai tipe dengan total keseluruhan yaitu 265 kamar (termasuk tipe cottage dan tipe Town House) dan kisaran luas 28-242 m2. Sebagai hotel yang berdiri di kota industry, hotel ini ditunjang fasilitas kegiatan MICE yang sangat lengkap, mulai dari convention hall berkapasitas 3000 pax, dan berbagai tipe meeting room, yang didukung area parkir yang sangat luas.
Kelebihan lainnya dari hotel ini juga terlihat dari adanya Sapphire Restaurant yang letaknya sangat strategis, dan menghadirkan aneka menu nusantara, didukung live music, dan pilihan indoor dan outdoor area.
Hotel ini juga cocok bagi bleisure travelers dengan tersedianya outdoor swimming pool, rooftop café, Banten Bistro, massage & spa, karaoke, dan golf. Sejak 1996, hotel yang semula bernama Hotel Permata, kemudian secara resmi berganti nama menjadi The Royale Krakatau pada 6 Juni 2012, dan terus mengalami perubahan dan perkembangan hingga menjadi sebesar sekarang,
Selama kerjasama terjalin, tim OHM akan memberikan berbagai panduan dan training khusus secara berkala dan terstandarisasi untuk setiap departemen yang ada di The Royale Krakatau. OHM juga akan membantu dalam menggali potensi karyawan yang ada untuk lebih maksimal memberikan kinerja yang terbaik untuk occupancy, revenue dan brand image hotel yang diharapkan mengalami peningkatan pada tahun 2021 ini.
Tim OHM juga melakukan peninjauan terhadap sistem operasional hotel, serta protokol pencegahan covid-19 yang harus ketat diberlakukan di hotel dengan standard kebersihan dan social distancing sesuai anjuran pemerintah, guna mencegah penyebaran covid-19.
“Pandemi bukan lagi menjadi penghalang bagi OHM untuk terus berkarya. Dengan kerjasama teknis yang terjalin ini, OHM mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan yang diberikan oleh PT KIEC, yang juga merupakan bagian dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Melalui adanya tim professional dan berpengalaman di kancah perhotelan dari hotel budget hingga hotel bintang 5, didukung dengan standarisasi dan panduan operasional yang teruji, OHM membuka lebar kesempatan bagi siapa saja yang memerlukan jasa konsultansi terkait perhotelan kedepannya dengan menghubungi kontak business development”, tutup Lanang Diayudha, Senior Business Development OHM.