
Semarang – Gubernur Jawa Tengeh Ganjar Pranowo mengumumkan satu pasien positif virus Corona atau COVID-19 meninggal dunia di RS Kariadi, Semarang Jawa Tengah. Ini merupakan kasus kematian pertama akibat virus corona di Semarang.
“Baru saja satu kasus baru positif meninggal, laki-laki usia 43 tahun dari Kota Semarang. Dirawat di RS Kariadi,” kata Gubernur Jawa Tengeh di kantornya, Selasa (17/3/2020).
Ganjar menjelaskan, pasien itu sempat menjalani perawatan selama 10 hari di RSUP dr Kariadi. Pasien tersebut meninggal pada pukul 03.00 WIB dini hari tadi dan status positif baru diketahui Senin (16/3) sore.
Hasil tracking Pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Bali.
“Iya betul yang perjalanan dari Bali,” terang Ganjar.
Saat ini total ada empat pasien positif terjangkit Corona di Jateng dan dua pasien positif terjangkit Corona yang meninggal.
“Kasus positif Corona yang dirawat empat, yang meninggal dua. Ini kondisi paling terakhir,” ujar Ganjar.
Ganjar Pranowo menyebut sampai saat ini orang dalam pengawasan (ODP) corona di Jateng berjumlah 1.005 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Jawa Tengah jumlahnya 69 orang dengan 24 di antaranya pulang dalam kondisi sehat sementara 42 lainnya masih dalam perawatan.
“ODP 1.005, PDP 69, yang masih dirawat 42, yang pulang sehat 24 orang,” sambung Ganjar Pranowo.
Menanggapi dampak penyebaran wabah penyakit corona yang begitu cepat dan menyebabkan dua orang di Jateng meninggal, Gubernur Ganjar Pranowo mengimbau warga tetap tenang. Masyarakat diminta tetap menjaga kondisi kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 atau virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan kini sudah mencapai 172 pasien di seluruh Indonesia yang positif terpapar covid-19.
“Total sampai hari ini (17 Maret 2020) mencapai 172 kasus. Di mana yang meninggal 5 pasien,” ungkap Yurianto di BNPB, Selasa (17/3).
“Paling banyak di DKI. Pintu gerbangnya memang banyak di DKI. Mobilitas tinggi,” Tambah Yurianto.