
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid
GIRI MENANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat menyampaikan dua orang dipastikan positif Covid 19.
Dua orang tersebut adalah bagian dari 7 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di mana dua orang telah selesai dalam pengawasan, namun satu orang telah meninggal dunia dua hari yang lalu. Seorang yang meninggal dunia ini telah dibuktikan dengan test Swab ternayata negatif mengidap Covid 19.
Terkait dengan dua pasien postif tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Hj. Ambaryati memberikan penjelasan lewat aplikasi WhatsApp, Jum’at (10/4/2020).
“Kedua-duanya sehat-sehat saja, tapi harus tetap diisoloasi. Dalam 2 atau 3 hari nanti akan ditest Swab lagi yang kedua kalinya. Kalau hasilnya negative, boleh pulang. Tapai kalau hasilnya positif, masih harus diisolasi lagi dan menjalani pengobatan. Pokoknya sampai hasil negative baru boleh pulang,” terang Ambaryati sambil memastikan seluruh keluarga yang kontak dengan dua pasien itu telah di-rapid test hari ini juga.
Dua pasien positif Covid 19 tersebut adalah pasien Nomor 13 atas nama LAB (laki-laki 54 Tahun) yang berasal dari Kecamatan Narmada. Pasien ini disebutkan memiliki kontak langsung dengan orang yang di daerah terjangkit virus Corona.
Berikutnya adalah pasien Nomor 19 atas nama AS (laki-laki 47 Tahun) asal Kecamatan Lingsar yang diketahui memiliki riwayat pernah berkunjung ke Sulawesi.
Dari hasil traking, kedua pasien ini kebetulan adalah Jama’ah Tabligh yang baru pulang dari Gowa Sulawesi.
Selain mereka, dalam rilis Dinas Kesehatan itu terdapat 543 Orang Dalam Pemantauan (ODP), namun sebanyak 370 di antaranya telah selesai dalam pemantauan.
Menurut data dilaporkan sampai hari jumat pukul 14.00 Wita jumlah ODP dilombok barat mencapai 543 orang, dari sepuluh kecamatan di Lombok Barat terbanyak ODP-nya adalah Kecamatan Sekotong dengan 99 ODP. Kemudian menyusul Kecamatan Labuapi sebanyak 88 ODP, Kecamatan Gunung Sari 72 ODP, Kecamatan Lingsar 69 ODP, Kecamatan Narmada 59 ODP, Kecamatan Kediri dengan 45 ODP, Kecamatan Batulayar dengan 33 ODP, Kecamatan Lembar 33 ODP, Kecamatan Gerung 30 ODP, dan Kecamatan Kuripan dengan 14 ODP.
Selain menghimpun PDP dan ODP, Dinas Kesehatan Lombok Barat juga menyebutkan sebanyak 1.724 Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka ini adalah orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terpapar Covid 19 namun tidak memperlihatkan gejala-gejala umumnya orang yang mengidap Covid 19, seperti memiliki suhu tubuh di atas 38,5 derajat selsius. Dari sebanyak itu, 412 orang tanpa gejala ini telah bebas dari pemantauan.
Melihat angka-angka yang cenderung meningkat tersebut, Bupati Lombok Barat usai keliling masjid mengutarakan anjurannya untuk desa-desa yang memiliki karakter wilayah tertentu, bisa melakukan pembatasan social kewilayahan dengan lebih ketat.
“Mereka bisa berinisiatif memulai pembatasan jam atau waktu untuk aktivitas warganya. Bisa jadi pasar juga dibatasi jam praktik jual belinya, atau para pedagang kaki lima di jalan-jalan,” pinta Fauzan
Fauzan menekankan bahwa desa dan kecamatan bisa mendiskusikan hal tersebut karena mereka yang paling tahu karakter wilayah dan masyarakatnya.