
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (AMPN) saat menggelar aksi di depan Kantor Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (13/7).
Jakarta – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (AMPN) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Menteri Kesehatan dr. Terawan yang dinilai gagal menangani covid-19. Pasalnya, peningkatan angka kasus positif covid-19 terus mengalami peningkatan setiap harinya.
Riswan Koordinator AMPN menyatakan kekecewaanya pada Menteri Kesehatan, karena dalam kondisi yang kritis ini pihak kemenkes juga dinilai mencari untung.
“Putusan Menteri Kesehatan yang termuat dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2875/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Rapid Test Antibodi, penetapan tarif biaya Rapid test kami nilai ini bagian dari pada Komersialisasi terhadap masyarakat” ujar Riswan saat dihubungi oleh wartawan, di Jakarta, Kamis (16/7).
Tak hanya itu, AMPN juga turut mengkritisi pemulasaran jenazah covid-19 yang terjadi (2/6) di Manado, pihak rumah sakit menyogok keluarga korban agar jenazah di kubur sesuai protokol covid-19.
“Kami meminta penegak hukum dalam hal ini pihak Kepolisian agar segera melakukan penyidikan terrhadap dokter yang melakukan sogokan dan di proses secara hukum” desak Riswan.
Riswan menegaskan dr. Terawan dinilai gagal total melaksanakan tugasnya sebagai Menteri Kesehatan dalam menangani pandemi covid-19 ini.
“Kami mendesak Presiden Jokowi agar segera copot saudara Terawan Agus Putranto dari jabatanya sebagai Menteri Kesehatan dikarenakan gagal dalam menjalankan tanggung jawabnya” tutup riswan
Menkes Terawan juga dinilai gagal merealisasikan anggaran belanja senilai triliunan rupiah untuk berbagai program penanganan pandemic covid-19 ini.