
Jakarta – KPU Kota Jakarta Timur kembali melaksanakan sosialisasi Daftar Pemilih Berkelanjutan secara virtual pada, Rabu (17/6/2020).
Sosialisasi menyasar pada kaum Pemilih rentan, seperti Pemilih Pemula, warga binaan yang diwakili para pengurus Lapas dan Rutan, baik yang ada di Cipinang maupun di Pondok Bambu, segmen Pemilih yang tinggal di perbatasan, dan segmen pemilih kaum marginal.
Tak hanya calon pemilih, sosialisasi juga diikuti peserta lain yang hadir yakni KPU Kota lain di wilayah Jakarta.
Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos memberi sambutan, didampingi oleh Komisioner lain. Bahkan Kepala Divisi Data DKI Partono Samino ikut memberikan materi kepada peserta yang hadir.
Ketua KPU Jakarta Timur Wage Wardana menyampaikan peserta yang hadir tidak sebanyak seperti biasanya, cukup dari sesuai yang ditargetkan.
“Jumlah peserta yang hadir memang turun naik karena ada yang keluar dan masuk, namun titik tertinggi Ada diangka 51 peserta dan ditambah pegawai KPU Jakarta Timur yang nonton bareng di kantor jadi mencapai angka 61,” ujar Wage Wardana.
Dengan adanya sosialisasi ini, tambah Wage Wardana, kedepan data Pemilih bisa lebih berkualitas dan lebih akurat dengan adanya tahapan daftar Pemilih Berkelanjutan.
“Tahapan ini bisa menjadi solusi dini untuk segmen pemilih rentan dalam memperjuangkan hak pilih. Itulah relevansi daftar undangan dengan kegiatan hari ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Data Pemilih KPU Jakarta Timur Tedi Kurnia menyampaikan beberapa hal kepada peserta, bahwa Pemutakhiran Data Pemilih berkelanjutan dilakukan setiap bulan, lalu menyampaikan proses pemutakhiran yang meliputi analisis kelengkapan data, Sanding data dan Input Data.
“Bahwa kelebihan adanya Tahapan ini adalah analisa data sedini mungkin, jauh sebelum hari pemungutan suara digelar, antisipasi masalah dari awal, data selalu update dan akurasi dijamin karena tiap bulan update,” ungkap Tedi Kurnia.
Tedi Kurnia juga menjelaskan perjalanan data yang sudah dimutakhirkan sejak maret dan diplenokan di bulan April sampai bulan Mei yang diplenokan dibulan Juni.
“Data Pemilih Berkelanjutan Edisi terbaru adalah berjumlah 2.270.947 Pemilih,” pungkasnya.
Respon dari peserta juga beragam, tapi intinya mereka menginginkan data Pemilih selalu update, dan memperbaiki kesalahan dimasa lalu, seperti rendahnya warga binaan yang datanya bisa dilengkapi elemen data pemilihnya, hal tersebut bisa dilakukan perbaikan dari sekarang.