
Haji Lulung Abraham Lunggana (Foto: Istimewa)
Jakarta – Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengklaim telah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP DKI Jakarta usai memutuskan kembali ke PPP dari PAN. Lulung menyebut telah mengantongi Surat Keputusan dari DPP PPP terkait pengangkatannya tersebut.
“Iya betul, sejak tanggal 6 saya ditugaskan oleh PPP menjadi Ketua DPW DKI PPP. Tentunya, mohon doa restu sama semua umat, kami mohon doa restu kepada semua masyarakat agar saya dapat menjalani dengan PPP ini dengan baik,” kata Lulung saat dihubungi, Selasa (7/9/2021) dikutip detik.com.
Lulung menyebut telah mengantongi Surat Keputusan dari DPP PPP terkait pengangkatannya tersebut.
“Kalau kemarin kendalanya saya berhenti karena tidak mendukung Pak Ahok kan, jangan ada halangan seperti itu lagi,” imbuhnya.
Dengan berhenti dari PAN, Haji Lulung menyebut dirinya bakal diganti antarwaktu sebagai anggota DPR RI. Lulung mengaku ikhlas karena takzim kepada ulama-ulama yang memintanya kembali ke PPP.
Disisi lain, Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) telah memutuskan Syaiful Rahmat Dasuki sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta untuk masa bakti 2021 – 2026.
H. Syaiful yang dekat dengan NU itu berharap DPP PPP bersama dengan H. Lulung tidak menjadikan partai kembali kelam dan suram dengan sekelumit persoalan yang membuat citra partai memburuk di tengah mulainya momentum politik.
“Jika drama H. Lulung ini tidak segera dihentikan, maka sebagai ketua hasil Muswil DPW PPP DKI Jakarta diperkuat dengan SK Muswil 2021 DPW PPP DKI Jakarta, kami beserta jajaran akan membawa DPP Partai PPP ke Mahkamah Partai, tentu ini akan sangat mempengaruhi momentum politik dan mengganggu proses tahapan pemilu 2024 yang akan dimulai enam bulan mendatang, tapi akan menjadi tatanan yang baik bagi partai PPP dalam Negara yang demokratis.” ungkap H. Syaiful melalui pesan tertulisnya Sabtu (11/9).
Muswil DPW PPP DKI Jakarta yang diadakan pada bulan Mei 2021 lalu dihadiri oleh para tamu dan juga perwakilan dari DPP PPP. Artinya, Musyawarah Wilayah yang telah dilaksanakan harus dihormati dan dijunjung tinggi sebagai forum tertinggi tingkat daerah.
“Maka, baiknya Haji Lulung maupun DPP PPP harus menghormati hasil Musyawarah Wilayah yang telah dilaksanakan, bukan melihat surat pengunduran diri Haji Lulung dari Partai PAN”, tambahnya.
Naiknya Haji Lulung mengklaim menjadi ketua DPW PPP DKI Jakarta, langkah DPP PPP seharusnya menyatakan sikap yang tegas untuk menolak kehadirannya kembali atas apa yang telah dilakukan oleh Lulung kepada partai PPP.
“DPP PPP jangan membuat partai semakin kelam dengan sekelumit persoalan yang membuat citra partai semakin memburuk di tengah mulainya momentum politik ”, tegasnya .