
Jakarta – Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja diharapkan dapat menjawab masalah berbagai perkembangan dalam jangka panjang.
“Omnibus Law ini diharapkan benar-benar dapat mengatasi masalah, ancaman, tantangan dan perubahan yang terjadi pada perekonomian yang terjadi saat ini ataupun antisipasi terhadap berbagai perkembangan yang mungkin akan terjadi akan datang,” ujar Pendiri ISED Prof Sri Adiningsih yang juga merupakan Guru Besar Universitas Gajah Mada di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (26/2).
Sementara itu, Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo menilai Omnibus Law merupakan terobosan yang sangat tepat seperti saat ini.
” ini merupakan ide terobosan yang memang paling mungkin diambil saat ini karena kondisi yang sudah sedemikian berat”, ” ujar Yustinus.
Lalu tekanan bisnis sudah besar dan butuh effort yang cepat dan dampak yang langsung bisa dirasakan,
Namun demikian, Yustinus mengatakan ada beberapa persoalan yang akan dihadapi terkait Omnibus Law. Menurutnya persoalan yang pertama pemerintah belum bisa membangun narasi sehingga Omnibus Law ini belum sepenuhnya didukung oleh semua pihak. Kemudian persoalan yang kedua, pemerintah harus meyakinkan kepada semua pihak karena masih ada yang mengkhatirkan Omnibus Law.
Direktur ISED Julie Trisnadewani mengatakan selain Omnibus Law saat ini menjadi isu hangat ditengah masyarakat juga karena Indonesia memiliki banyak pelaku bisnis digital sehingga dianggap perlu mengetahui soal Omnibus Law.
“Ini adalah acara seri kedua kita menyikapi isu yang sedang hangat terkait bisnis digital regulasi bisnis online terkait dengan Omnibus Law.
Di Indonesia pembisnis digital sangat berkembang pesat dan mengenai regulasi-regulasi bisnis online itu perlu sekali untuk diketahui bersama,” ujar Julie .
Hadir sebagai pembicara dalam diskusi diantaranya Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani, VP Commisioner Matahari Dept, Store Roy N. Mandey, Center for Indonesia Taxation Analysis Yustinus Prastowo dan Ketua Indonesia Ecommerce Association Ignatius Untung.
Tampak hadir juga di acara tersebut Arief Budimanta, Staf Khusus Presiden dan Fithri Hadi Direktur Teknologi Informasi BEI.