
Kendari – Kongres V PAN yang digelar di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, pada hari kedua Selasa (11/2/2020) terjadi keributan.
Suara keributan di ruang
rapat pleno PAN tidak kondusif. Sejumlah peserta kongres terlihat saling
melempar kursi di dalam ruangan dan aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Kericuhan terjadi saat rapat pleno pertama yang beragendakan
pembahasan tata tertib. Belum diketahui awal mula kericuhan berlangsung.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sembari menenangkan peserta dari
atas podium meminta peserta kongres kembali duduk di tempat masing-masing dan
mengakhiri kericuhan.
“saudara-saudaraku, duduk di kursi masing-masing. Lempar-lemparan stop, cukup, ambil tempat duduk masing-masing,” kata Zulkifli.

Kendati demikian, peserta
kongres tak mengindahkan imbauan Zulkifli dan masih melanjutkan saling melempar
kursi kepada peserta lain. Sejumlah peserta menyanyikan yel nama Zulkifli agar
dapat kembali menduduki kursi PAN 1. “Zulkifli, Zulkifli, Zulkifli,”
teriak sejumlah peserta.
Zulkifli kembali mengimbau agar peserta kembali menduduki
kursi masing-masing dan melanjutkan rapat pleno 1. “Saudara-saudaraku,
duduk di kursi masing-masing, lempar-lemparan stop, cukup,” kata Zulkifli
lagi.
Rapat pleno pertama yang juga dihadiri mantan Ketum PAN Hatta Rajasa itu digelar tertutup. Kericuhan terlihat saat pintu ruang rapat terbuka dan peserta kongres tampak keluar dari ruangan. Polisi pun tampak sibuk menenangkan peserta kongres.
Sementara itu, sejumlah peserta di sisi kanan ruangan meneriaki nama Mulfachri Harahap selaku calon ketua umum PAN periode 2020-2025. “Mulfachri, Mulfachri, Mulfachri,” teriak sejumlah peserta kongres.