
Jakarta– Data update sampai minggu (22/3) kemarin penyebaran wabah Coronavirus Disease atau COVID-19 telah menyebabkan sebanyak 48 kematian, 514 positif,
Anggota Komisi III DPR RI, Santoso menyoroti, bahwa Penyebaran Covid-19 ini merupakan kejadian luar biasa (KLB) untuk menanganinya perlu ada alokasi dana khusus.
“Saya kira perlu alokasi dana khusus seperti dana kontinjensi bencana di instansi-instansi yang menangani kesehatan & keselamatan manusia baik melalui pandemic Covid-19, bencana non alam dan lain sebagainya. Tapi ingat, dana kontijensi itu harus digunakan sepenuhnya untuk penanganan Covid 19,” kata Santoso melalui pesan Whatsapp di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Santoso juga berharap anggaran yang digunakan untuk alat medis, baik alat pelindung diri maupun alat untuk tenaga medis. Ini suatu hal yang penting disegerakan. tidak menjadi masalah dikemudian hari. Karena anggaran tidak mencukupi maka perlu realokasi anggaran lain untuk menangani wabah corona ini.
“Jika kurang dana yang berasal dari kontijensi maka pemerintah bersama dengan BPK-RI harus bersinergi bahwa penggunaan dana utk penanggulangan Covid 19 yg blm dianggarkan sebelumnya tidak menjadi masalah di kemudian hari (diskresi). Asalkan penggunaannya & transparan utk penanggulangan Covid 19,” jelasnya.
Santoso yang juga Anggota Badan Legislasi dari Partai Demokrat Dapil Jakarta III ini mengungkapkan dalam menghadapi penyebaran COVID-19 yang berdampak luas itu, peran dari pemerintah harus didukung oleh seluruh masyarakat
“saat ini banyak instansi yang berwenang menangani Covid 19 tidak berani melakukan pengadaan APD karena ketidaktersediaan anggaran dana dan dana belum dianggarkan sebelumya . Saat ini lebih banyak menunggu bantuan dari masyatakat & lembaga swasta,” Ujar Santoso.
Santoso juga menambahkan, langkanya APD, Masker dan kebutuhan penanganan covid di pasaran penegak hukum dapat menindak tegas
“Meminta kepada Polri untuk melakukan pemantauan & pengawasan atas langkanya alat penanggulangan Covid 19 di pasaran & menindak tegas pihak-pihak yg mencari keuntungan pribadi dalam musibah ini,” pungkasnya.