Depok – Wakil Presiden RI yang juga Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat MES, KH. Ma’ruf Amin hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tema Santri Berdaya untuk Indonesia Sejahtera bertempat di Masjid At Thohir, Tapos, Depok, Jawa Barat pada Senin (31/10/22).
Agenda ini merupakan penutup dari rangkaian program literasi dan inklusi keuangan syariah berjudul Santri Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sakinah) yang ditandai dengan peluncuran Gerakan Santri Menabung dan dilaksanakan secara serentak di lima pondok pesantren pada Sabtu, 22 Oktober 2022 bertepatan dengan Hari Santri Nasional.
Wapres Ma’ruf Amin dalam tausiyah mengajak segenap santri dan para hadirin untuk mengenang jasa-jasa santri pada zaman dahulu yang diyakininya dapat menjadi teladan bagi santri di era saat ini.
“Dulu para santri menjaga agama mereka juga menjaga negara. Penetapan hari santri itu bertepatan dengan fatwa jihad melawan belanda yang kembali ke Indonesia. Atas fatwa itu, terjadilah peristiwa 10 November di Surabaya, yang diperingati sebagai hari pahlawan. Sementara tanggal 22 Oktober jadi hari santri” papar Ma’ruf Amin.
Wapres menegaskan bahwa santri di era saat ini harus memiliki semangat hubbul wathon minal iman. Karena cinta tanah air merupakan bagian dari iman sebagaimana yang diperjuangkan oleh santri zaman dulu.
Wapres Ma’ruf Amin kemudian menghimbau agar para santri dapat melakukan tiga hal yaitu, pertama menjaga kesepakatan nasional (pancasila, UUD 45). Kedua, membangun kesejahteraan bumi.
“Allah juga memberikan kesempatan kepada kita manusia untuk memakmurkan bumi salah satunya dengan memakmurkan ekonomi mulai dari pertanian, industrinya dan ekonomi kreatifnya dan hal itu wajib karena itu perintah agama. Hal itu bisa terjadi dengan adanya ketersediaan SDM yang mumpuni” terang Ma’ruf.
Ketiga, Wapres Ma’ruf Amin mengajak santri untuk menjaga bumi dari kerusakan. Menurutnya santri harus aktif menjaga bumi dengan mengambil berbagai sumber daya alam secara bijak. “Boleh mengambil tambangnya, ikannya, tanahnya, tapi jangan merusak” tekan Wapres.
Lebih lanjut Wapres Ma’ruf Amin mengatakan saat ini ekonomi syariah telah menjadi gerakan nasional. Dirinya kemudian mencontohkan adanya lembaga ekonomi dan keuangan syariah di daerah guna menggerakan ekonomi dan keuangan syariah di nasional.
“Sekarang pemerintah sedang membangun secara serius ekonomi dan keuangan syariah dengan meningkatkan potensi pangsa pasarnya agar mencapai 16% dengan, salah satu upayanya mendorong BUMN mengeluarkan sukuk” papar Wapres.
Dirinya kemudian menghimbau kepada BUMN dan MES agar terus bergerak untuk meningkatkan ekonomi syariah melalui peningkatan produktivitas masyarakat terutama dari kalangan santri.
“Pesantren tidak hanya melahirkan orang paham agama tapi juga bisa memakmurkan bumi. Pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan melahirkan santripreneur. Hal ini tujuannya untuk memakmurkan bumi guna mensejahterakan Indonesia” tegas Wapres.
Sejumlah tokoh tampak hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum MES Erick Thohir, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Anggota Dewan Komisioner OJK bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, dll