
Jakarta – Wabah pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi diberbagai belahan Negara di dunia, belakangan ini banyak penjual di sejumlah e-commerce memanfaatkan kondisi dengan menjual produk kesehatan atau bahan pokok lain dengan harga tak wajar.
Salah satu e-commerce lokal Tokopedia langsung mengambil sikap menutup toko online yang melanggar seperti harga tidak wajar, deskripsi tidak benar, dan lain-nya, terutama pada barang kesehatan dan harga bahan pokok.
“Tokopedia telah menutup permanen ribuan toko online dan melarang tayang puluhan ribu produk yang terbukti melanggar,’ ungkap VP of Corporate Communcations Tokopedia, Nuraini Razak melalui rilisnya yang diterima redaksi keuanganonline.id pada, Senin (23/3/2020).
Tak hanya itu Tokopedia juga memotong biaya layanan 100% untuk penjual di kategori produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain. Selain lewat edukasi, langkah ini dinilai dapat mendorong penjual selalu memastikan ketersediaan produk, juga menjaga harga tetap stabil.
“Mengingat belanja online dapat menjadi alternatif mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai sekaligus mendorong bisnis lokal terus beroperasi secara online,” tambah Nuraini.
Atas kebijakan pemerintah, sejumlah perusahaan dihimbau untuk melakukan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) kepada karyawannya untuk mencegah penyebaran virus corona, hal tersebut juga diberlakukan di Tokopedia.
“ iya, kita sudah melakukannya sejak tanggal 13 maret sudah kerja dari rumah, sampai tanggal 3 April 2020, selanjutnya menunggu instruksi pemerintah.
Sebagai e-commerce lokal, Tokopedia terus beroperasi secara online, untuk mengurangi risiko penyebaran covid-19, dengan menawarkan berbagai layanan produk agar tetap produktif #DiRumahAjaDulu, #BelajarDiRumah, #MasakDiRumah, #IbadahDiRumah, serba #Di Rumah mulai dari casback dan bebas ongkir
“Program ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari dengan lebih mudah, tanpa harus ke luar rumah untuk mencegah penyebaran covid-19.” Pungkasnya.