
Muhammad Edhie Purnawan Calon Anggota Dewan Komisioner OJK 2022-2027.
Jakarta, Keuanganonline.id –Sebanyak 155 Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 yang telah lolos tahap I (administratif) dari sekitar 500-an pendaftar, sekarang masuk Seleksi Tahap II (Penilaian Masukan dari Masyarakat, Rekam Jejak, dan Makalah).
Sosok Muhammad Edhie Purnawan, S.E., M.A., Ph.D. dengan nomor urut 45, yang kini menjabat menjadi Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia, salah satu calon yang lolos dari total 155 orang di tahap I (administratif) nomor pendaftaran 241 yang digadang akan menjadi salah satu Bos OJK.
Ia mengungkapkan alasannya terpanggil masuk bursa Calon Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027. Menurutnya, Sistem keuangan bagaikan sebuah sistem aliran darah di dalam tubuh, yang sebagaimana sistem aliran darah yang mengedarkan darah ke segala penjuru tubuh.
Ia menjelaskan, sektor dan sistem keuangan ini mengedarkan uang ke dalam seluruh sendi-sendi perekonomian. Dan organ tubuh yang sangat penting adalah jantung.
“Jantung ini adalah OJK di dalam sistem keuangan”, ungkapnya melalui pesan tertulis kepada keuanganonline.id pada Rabu (2/2/2022).
Ia menjelaskan, Jika fungsi jantung bagus, maka setiap organ tubuh yang memperoleh aliran darah akan bagus.
“Demikianlah fungsi OJK membantu perekonomian Indonesia. Dia adalah organ jantung yang sangat vital”, ungkapnya.
Karir Muhammad Edhie Purnawan selain menjadi Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia, ia juga menjabat Board of Advisors (Dewan Penasihat), KADIN Indonesia (2021 – 2026)
Ia juga menempuh karir sebagai Chairman, PP ISEI (Indonesian Economist Association, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) Bidang Kerjasama Internasional (International Affairs) pada masa 2018 – 2021 and 2021 – 2024.
Selain usaha, ia juga menjadi seorang pengajar atau Dosen Moneter dan Finansial Dept Ilmu Ekonomi FEBUGM
Tak hanya itu, ia menempuh karir menjabat sebagai Komisaris Independen PT Taspen (Persero) (2019 s/d sekarang, Komisaris Independen PT Tokyo Century Leasing Indonesia (2016 s/d sekarang).
Karir Profesional beliau juga pernah menjabat Ketua Komite Audit, PT Taspen (Persero) (2019-2020). Ketua Komite Pemantau Manajemen Risiko dan Investasi, PT Taspen (Persero) (2020 s/d sekarang) dan Ketua Komite Audit PT Tokyo Century Leasing Indonesia
“Ekspektasi kami, sebagaimana ruh-ruh OJK yang independent, teratur, adil, transparan, akuntabel, berkelanjutan, stabil, dan terintegrasi, kami kristalisasi ke dalam 5 pilar utama”, pungkasnya.