
Pelatihan Kelola Keuangan DFC Vokasi pada Pekerja Milenial-Gen Z Mahir
Jakarta – Di tengah dinamika perkembangan keuangan digital yang semakin kompleks, pemahaman literasi keuangan dan investasi menjadi kunci penting bagi setiap individu dalam mengelola keuangan pribadinya Digital Financial Center (DFC) Vokasi UI gencar melakukan aksi sosial pengabdian masyarakat berupa edukasi keuangan khususnya bagi generasi muda pada Kamis (24/10).
Salah satu program edukasi keuangan yang melibatkan dosen dan mahasiswa yaitu pelatihan Financial Planning and Investment yang diberikan kepada para pekerja milenial – Gen Z PT Fatahillah Anugerah Nibras (NBRS CORP) yaitu sebuah perusahaan brand fashion muslim ternama di Indonesia, yang sudah tersertifikasi ISO 9001:2015.
Pemenuhan berbagai keperluan hidup begitu sangat mudah tersedia di berbagai platform marketplace yang gencar menawarkan aneka promo, disertai kemudahan transaksi antara lain sistem tangguh bayar, fasilitas cicilan atau suku bunga kompetitif menjadi godaan yang sulit dihindari.
Pada akhirnya tidak sedikit masyarakat khususnya kalangan generasi muda menjalani gaya hidup konsumtif, perilaku belanja impulsif atau doom spending yang secara tidak sadar menggiring mereka dalam perangkap utang yang akan semakin menyulitkan hidup di kemudian hari.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono mengatakan bahwa program edukasi keuangan sangat penting untuk mencegah generasi muda terjerat kesulitan keuangan akibat terbawa arus tren gaya hidup yang merugikan masa depan mereka seperti YOLO (you only live once), FOMO (fear of missing out), FOVO (fear of public opinion). Tren gaya hidup tersebut harus dicegah sedini mungkin dengan memberikan edukasi dan literasi keuangan secara masif.
Human Resource & General Affair (HRGA) perusahaan, Dinda Ayu Puspita, menyambut baik pelatihan yang bekerja sama dengan tim dari Vokasi UI yang memiliki kapabilitas dibidangnya. Menurutnya, pelatihan tersebut penting bagi karyawan sebagai kegiatan pendukung dalam rangka meningkatkan manajemen mutu perusahaan secara berkesinambungan.
“Kami berharap bisa terus bekerja sama dengan Vokasi UI untuk menghadirkan berbagai pelatihan tidak hanya untuk karyawan, melainkan juga untuk para mitra kami yang ada di seluruh Indonesia agar kami menjadi perusahaan busana muslim nomor 1 di Indonesia”, ujar Dinda dengan penuh optimis.
Dalam sesi pertama pelatihan, trainer perencana keuangan dan sekaligus Ketua DFC Vokasi UI, Dede Suryanto memaparkan pentingnya perencanaan keuangan dalam menghadapi berbagai tahapan kehidupan.
“Banyak orang yang terjebak dalam kesulitan keuangan karena tidak memiliki perencanaan yang baik. Perencanaan keuangan bukan tentang seberapa banyak target penghasilan kita, tapi bagaimana kita mengelolanya dengan bijak,” jelasnya.
Dede menekankan pentingnya menerapkan prinsip 50-30-20 dalam pengelolaan keuangan, di mana 50% penghasilan dialokasikan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk gaya hidup, dan minimal 20% untuk tabungan dan investasi.
“Disiplin menabung dan berinvestasi sejak dini adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial di masa depan,” tambahnya.
Pada sesi kedua, materi difokuskan pada pengenalan pasar modal dan strategi investasi saham yang dibantu oleh tim mahasiswa. Mereka berbagi pengalaman bagaimana memulai investasi saham dengan modal minimal namun tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Para peserta diperkenalkan dengan konsep analisis fundamental dan teknikal dalam memilih saham, serta pentingnya diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko. Tim mahasiswa juga memberikan panduan bagaimana memulai investasi saham melalui aplikasi trading online yang tersedia.
Antusiasme peserta terlihat dari sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Berbagai pertanyaan mulai dari cara membuka rekening efek, strategi investasi saham, hingga tips memilih saham unggulan dibahas secara mendalam. Banyak yang mengira investasi saham itu rumit dan berisiko tinggi. Padahal dengan pemahaman yang tepat dan strategi yang terukur, investasi saham bisa menjadi instrumen yang menguntungkan untuk jangka panjang.
“Saya banyak mendapat pemahaman terkait cara-cara berinvestasi, saya semakin yakin berinvestasi untuk masa depan”, ujar Abdul Aziz salah satu karyawan peserta pelatihan.
Edukasi keuangan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam memberdayakan karyawannya menuju kehidupan finansial yang lebih baik. Dengan pemahaman keuangan yang tepat, setiap individu dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan membangun masa depan yang lebih sejahtera.