Wonogiri– Di tengah masa tanggap darurat corona ini Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan status tanggap darurat COVID-19. Imbasnya belasan ribu perantau di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) nekat mudik kampung halamannya di Wonogiri.
Pemkab Wonogiri pun menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi penyebaran virus Corona. Lonjakan pemudik ini dapat dilihat kedatangan di terminal bus Wonogiri.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan biasanya kedatangan bus AKAP hanya 90-95 bus setiap hari. Namun sejak masa darurat corona, jumlahnya melonjak mencapai 118-131 bus yang rata-rata penuh penumpang.
“Selama delapan hari tercatat total bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang datang 876 armada dengan membawa penumpang sekitar 14.00 orang. Pelonjakan jumlah kedatangan penumpang sebanyak ini biasanya terjadi pada saat arus mudik Lebaran, tapi kali ini setelah Jakarta berstatus tanggap darurat Corona,” ungkap Kepala Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, kepada wartawan di sela screening penumpang bus, Rabu (25/3/2020).
Di tempat yang sama, Bupati Joko Sutopo mengiyakan ada warga Wonogiri yang pulang dari perantauan akhir-akhir ini. Dia pun yakin bisa menekan laju penyebaran virus Corona di wilayahnya akan melakukan langkah preventif dan promotif seperti memasifkan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat hingga ke tingkat RT.
“Pemerintah sudah menyiapkan langkah preventif dan promotif untuk mencegah COVID-19,” kata pria yang akrab disapa Jekek itu.
Dengan adanya sosialisasi di tingkat bawah yang menyentuh langsung ke masyarakat, timbul pemahaman dan kesadaran tentang dampak dan cara pencegahan virus corona tersebut.
“Sehingga ketika ada peboro (perantau) pulang atau mudik, masyarakat sekitar langsung mengingatkan untuk menerapkan langkah sesuai protokol kepada mereka. Para peboro pun ketika mengalami gejala batuk, pilek maupun sesak nafas, harus segera memeriksakan dirinya ke layanan kesehatan,” beber dia.
“Kami pun juga tidak tinggal diam, kami melakukan screening terhadap semua penumpang bus yang masuk atau datang maupun keluar dari Wonogiri bersama TNI-Polri,” pungkasnya.
Sementara seorang warga Wonogiri dinyatakan positif terpapar virus corona. Saat ini dia menjalani isolasi di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Bupati Joko menginformasikan, kondisi pasien sehat. Pasien dipastikan positif corona oleh Balitbangkes, Rabu (25/3/2020).
“Pasien dirawat di RSUD Wonogiri sejak 16 Maret 2020. Kemudian pada 19 Maret dites dan dinyatakan sembuh. Karena sudah sembuh, pada 20 Maret dibawa pulang. Lalu tanggal 24 Maret, pemeriksaan ulang dan hasilnya dinyatakan dalam kondisi sehat,” kata dia.
Sampai hari ini, Kamis (26/3) pantauan data corona.jatengprov mencatat 1 pasien dinyatakan positif Corona, 27 ODP dan 7 orang PDP.
Sementara Data COVID-19 Jateng sampai 07.00 WIB mencatat Total ODP 2.858 , PDP 273, 38 Positif dan 4 Orang meninggal.