
Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani, meninggal dunia akibat virus corona, Senin (10/8) dini hari (Foto: Antaranews)
Banjarbaru – Kabar duka menyelimuti Kota Banjarbaru, setelah Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nadjmi Adhani meninggal dunia, Senin (10/8) dini hari, akibat terinfeksi COVID-19.
Kabar duka itu disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakot Banjarbaru Dedi Sutoyo, Senin subuh, menyebutkan bahwa wali kota telah mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.30 WITA.
“Beliau meninggal pukul 02.30 WITA saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ulin Banjarmasin. Saat ini jenazahnya masih di rumah sakit,” katanya pula.
Nadjmi Adhani telah menjalani perawatan selama kurang lebih dua pekan di rumah sakit, setelah dinyatakan positif terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada Juli 2020.
Kondisi kesehatan orang nomor satu di jajaran Pemkot Banjarbaru tersebut menurun pada Minggu (9/8) siang, karena kadar oksigen dalam darah rendah, sebelum dinyatakan meninggal Senin dini hari.
Di Indonesia, hingga Senin (10/8), tercatat sudah ada 3 kepala daerah yang meninggal karena corona antara lain, Pertama Wali Kota Tanjungpinang, H. Syahrul, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang, Selasa (28/4).
Kedua, Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor, meninggal dunia di usia 54 tahun, di Rumah Sakit dr Wahidin Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis (2/4) sekitar pukul 22.30 WITA.
Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Nadjmi Adhani, meninggal dunia akibat virus corona, Senin (10/8) dini hari. Ia sempat mendapat perawatan selama dua pekan.