
Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyiapkan kebijakan yang meringankan pembiayaan atau kredit di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), ojek daring, dan lainnya karena dampak dari wabah korona (covid-19).
Kebijakan kelonggaran kredit alias restrukturisasi kredit diatur dalam POJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus perekonomian sebagai kebijakan Countercyclical. Nantinya dengan aturan itu, debitur mendapatkan perlakuan khusus berupa kelonggaran kredit.
Tak hanya Bank Umum, Jasa keuangan Perbankan Syariah an Bank Pembangunan Daerah (BPD) juga memberikan keringan kepada debitur selama covid-19
Jubir OJK Sekar Putih Djarot menyebutkan sejumlah bank umum, bank syariah dan perusahaan pembiayaan telah memberikan kesempatan kepada debiturnya untuk melakukan restrukturisasi kredit. Hal itu tertuang pada Pengumuman Resmi yang dikeluarkan OJK per Selasa 31 Maret 2020 Nomor: 05-SPI (Bank Umum) tentang Pengumuman Restrukturisasi/ Keringanan Bagi Debitur Perbankan Dan Perusahaan Pembiayaan Yang Terkena Dampak Covid-19.
Berikut daftar Bank Syariah dan Bank pembangunan Daerah (BPD) yang memberikan keringanan selama covid-19:
NO | BANK SYARIAH | NO | BANK PEMBANGUNAN DAERAH |
1. | Bank Syariah mandiri | 1. | Bank BJB |
2. | Bank BNI syariah | 2. | Bank BPD Bali |
3. | Bank Bukopin Syariah | 3. | Bank NTT |
4. | Bank NTB Syariah | 4. | Bank Sumut |
5. | Permata Bank Syariah | 5. | Bank Sumsel Babel |
6. | Bank Muamalat | 6. | Bank Jateng |
7. | Bank Mega Syariah | 7. | Bank Jatim |
8. | Bank BJB Syariah | ||
9. | BRI Syariah | ||
10. | BTPN Syariah | ||
11. | Bank Net Syariah | ||
12. | BCA Syariah | ||
13. | Panin Dubai Syariah Bank |