Bandung – Dewan Pimpinan Wilayah Garda Buruh Migran Indonesia (DPW Garda BMI) Jawa Barat melakukan pertemuan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat dalam rangka senergitas Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Penyelamatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bermasalah di Luar Negeri pada Senin, (20/9/2021).
Ketua DPW Garda BMI Jawa Barat Ali Nurdin Abdurrahman menyampaikan, dalam pencegahan dini terhadap maraknya pemberangkatan non-prosedural yang cenderung pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO) diharapkan menjadi bagian dari upaya bersama setidaknya meminimalisir dalam pencegahan terjadinya ekploitasi terutama bagi perempuan yang banyak menjadi korban.
“Perlindungan baik kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) pra penempatan dan persoalan-persoalan PMI di luar negeri marak sekali pemberangkatan yang tertera cenderung pada TPPO” ungkap Ali Nurdin
Ali Nurdin berharap UPT BP2MI dapat bersinergi dalam dalam penanganan CPMI yang akan berangkat maupun penyelamatan PMI diluar negeri yang bermasalah.
“Sudah ribuan korban yang diberangkatkan secara ilegal atau non procedural yang mana rata-rata 95% adalah perempuan yang mengalami eksploitasi, diskriminasi hingga pelecehan seksual”, ujar Ali.
Lanjutnya, kedepan Garda BMI siap berperan aktif membantu UPT BP2MI untuk pencegahan dini dengan melakukan sosialisasi ke desa-desa, bersepakat untuk melibatkan tentang program-program pemberdayaan ekonomi bagi purna pekerja migran.
“ Kami berharap ada sinkronisasi kedua arah untuk dilibatkan baik di bidang pemberdayaan, perlindungan maupun kebijakan-kebijakan lain ke bawah agar CPMI ini terhindar dari masalah-masalah selama mereka menjadi pekerja Migran di luar negeri maupun pra penempatan”, imbuhnya.
Kepala UPT BP2MI Bandung Erwin Rachmat mengatakan, bagi masyarakat yang akan bekerja ke luar negeri agar mematuhi peraturan pemerintah agar bekerja ke luar negeri secara prosedural.
“Negara hadir untuk melindungi CPMI yang merupakan korban-korban calo atau sponsor ilegal. Calo-calo ini selanjutnya akan kami lacak dan kami tindak,” ujarnya,
Erwin Rachmat menegaskan, BP2MI akan membongkar sindikat penempatan ilegal sekaligus menyelamatkan puluhan calon PMI yang akan diberangkatkan tak resmi ke luar negeri.
“Berharap kehadiran Garda BMI dapat memberi warna dan dapat membantu kinerja BP2MI untuk pencegahan pemberantasan TPPO dan bisa menjalin kerjsama dalam hal-hal pemberdayaan purna PMI” pungkasnya.