
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masyarakat merespons berbeda penyelenggaraan vaksinasi covid-19 dan pembagian bantuan sosial (bansos). Diketahui, keduanya adalah program bantuan gratis dari pemerintah.
“Vaksinasi berbeda dengan kalau menyelenggarakan bansos. Kalau bansos pasang tenda, pengumuman bansos, semua orang datang,” ucap Anies dalam dalam Acara Deklarasi Melawan Covid-19 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (25/7).
Anies mengungkapkan, pemerintah harus bekerja dua kali ketika menyelenggarakan vaksinasi covid-19. Pemerintah perlu menyediakan pasokan vaksin terlebih dahulu dan harus mengajak masyarakat untuk datang. Hal ini karena tak semua masyarakat bersedia untuk divaksinasi.
“Kalau alat vaksin siap 1.000, yang datang hanya 200, maka catatannya tetap 200. Jadi harus ada suplai dan demand,” ujar Anies.
Anies Baswedan menargetkan 200.000 warganya dapat divaksin dalam satu hari.
“Dalam prakteknya bervariasi angkanya pernah diangka 200 ribu kalau dibuat rata-rata 103 ribu perhari, kegiatan vaksinasi di seluruh DKI Jakarta” ujar Anies
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa kegiatan vaksinasi juga dilakukan bersama dengan tim dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya maupun Dinas Kesehatan.
“Kita bekerja bersama sampai ke bawah, termasuk mobile vaksinasi ini dikerjakan tim Polda, tim Kodam, tim Dinkes, semua melakukan sama-sama. Sehingga kita bertiga ini sama targetnya, adalah memastikan seluruh warga Jakarta tervaksin,” jelas dia.
Anies mengungkapkan, sampai dengan saat ini jumlah warga DKI Jakarta yang sudah menerima vaksin dosis pertama berjumlah 7.063.309 orang.
“Saat ini di Jakarta yang sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama sejumlah 7.063.309 orang. Ini adalah hasil kerja kolektif. Berbagai unsur terlibat,” ungkapnya.
Kadin Indonesia bersama TNI dan Polri menggelar vaksinasi Covid-19 gratis dengan sasaran 15 ribu orang peserta. Vaksinasi tahap pertama yang gelar tiga hari, mulai 24-26 Juli 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta sebagai upaya untuk membantu mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Untuk menyukseskan vaksinasi massal ini, Kadin Indonesia juga berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Alumni Sekolah Islam Al-Azhar (Asia), juga asosiasi-asosiasi bisnis.
Melalui gerakan Perang Melawan Pandemi, selain melakukan percepatan Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja, Kadin Indonesia juga menggalang bantuan untuk pengadaan oksigen, bantuan obat-obatan, donasi, termasuk mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong.
Hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain itu, Wakil Kepala Badan Intelijen Keamanan Irjen Pol. Suntana, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Makky Zamzami, Koordinator Tim Vaksin PP Muhammadiyah Umi Sjarqiah dan Walikota Jakarta Pusat Dhandy Sukma, juga hadir dalam deklarasi tersebut.