
Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) literasi pasar modal untuk Tenaga Profesi Kesehatan Gen Z
Jakarta – Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) turut mendukung sebuah inisiatif literasi pasar modal dalam bentuk edukasi saham kepada para tenaga kesehatan professional pada Selasa (12/11).
Program ini merupakan kolaborasi antara Vokasi UI dan Terapeutik.id sebuah perusahaan start-up penyedia layanan keterapian dan tumbuh kembang anak yang sedang berkembang di wilayah Jabodetabek.
Kegiatan edukasi dalam bentuk pelatihan ini diberikan oleh mahasiswa Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan yang terdiri dari 14 tim beranggotakan 3 orang dan diikuti lebih dari 180 orang tenaga profesi kesehatan yang umumnya ditekuni oleh generasi muda atau Gen Z, antara lain Psikolog, Terapis Okupasi, Terapis Wicara, dan Fisioterapis.
Para peserta pelatihan dibekali materi antara lain langkah merencanakan keuangan, teknik alokasi anggaran bulanan, pemahaman dasar mengenai saham, cara memulai investasi, dan strategi pemilihan saham yang sesuai dengan profil risiko mereka.
Materi disajikan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh generasi muda, disertai dengan contoh-contoh praktis sehingga peserta mendapat pemahaman mendalam mengenai perencanaan keuangan dan investasi saham.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, menyampaikan, bahaya perilaku impulsive buying dan doom spending bagi Gen Z yang melanda kalangan gen Z yang merugikan masa depannya.
“Mereka terkena perilaku impulsive buying yaitu dorongan membelanjakan uang secara spontan tanpa berpikir panjang sesuai kebutuhan. Perilaku ini dipicu oleh emosi sesaat seperti tergoda tampilan visual, terpengaruh iklan, tawaran promo, cash back dan sejenisnya. Kemudian tidak kalah bahayanya lagi adalah doom spending atau perilaku konsumtif yang dipicu faktor kecemasan, depresi atau pelampiasan emosi”, ungkapnya.
“Mereka memaknai hidup secara keliru yaitu you live only once (YOLO), sehingga mendorong kaum gen Z gemar menghabiskan uang secara berlebihan dengan membeli barang bermerk, liburan mewah, dan menjalani gaya hidup yang mengutamakan kesenangan dan mengabaikan masa depan”, imbuhnya.
Wicaksono mengatakan bahwa program edukasi ini sejalan dengan upaya Vokasi UI untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi Z dan masyarakat luas.
“Sebagai institusi pendidikan vokasional, kami melihat bahwa edukasi keuangan dan investasi merupakan hal yang krusial bagi Gen Z agar mereka dapat mengelola keuangan pribadi dengan baik dan terhindar dari gaya hidup impulsive buying dan doom spending. Melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan industri, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak generasi muda, termasuk tenaga profesi kesehatan, untuk mempersiapkan masa depan mereka lebih baik,” ujar Padang.
Program ini ditujukan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai perencanaan keuangan dan investasi saham bagi tenaga kesehatan gen Z. Kegiatan ini dianggap penting karena profesi tenaga kesehatan tersebut memiliki potensi penghasilan yang baik, namun masih kurang dalam pengelolaan keuangan dan investasi.
“Ketika memasuki awal karier, mereka membutuhkan pemahaman yang baik mengenai perencanaan keuangan dan investasi untuk masa depan”, imbuhnya.
Menurut Muhammad Luthfi, Founder Start-up Terapeutik.id, para tenaga kesehatan profesional seperti Psikolog, Terapis Okupasi, Terapi Wicara, dan Fisioterapismemiliki pendapatan yang cukup stabil. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum memahami pentingnya perencanaan keuangan dan investasi, terutama di pasar modal.
“Kami ingin memastikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada karier, tetapi juga memiliki perencanaan keuangan yang baik untuk masa depan. Investasi saham dapat menjadi salah satu solusi untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang,” jelasnya.
Kegiatan edukasi yang dilakukan di 14 lokasi layanan terapeutik yang tersebar di Jabodetabek tersebut sangat antusias diikuti oleh para tenaga kesehatan professional.
“Sebagai terapis, saya memang memiliki gaji yang cukup untuk membiayai hidup saya saat ini. Namun, saya belum tahu bagaimana cara mengelola uang dengan baik, apalagi berinvestasi di saham. Pelatihan ini membuka wawasan saya dan membuat saya tertarik untuk mulai investasi saham di pasar modal,” ungkap Tika, salah satu peserta.
Membekali mahasiswa kompetensi profesi pasar modal
Selain memberikan manfaat bagi peserta, kegiatan yang merupakan bagian dari pembelajaran praktik industri pada pendidikan vokasional ini, membekali pengalaman berharga bagi mahasiswa antara lain meningkatkan kemampuan komunikasi, negosiasi dan presentasi serta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai dunia investasi dan profesi pasar modal. Diharapkan bekal pengalaman dan kompetensi yang dicapai bermanfaat menunjang karir mereka di dunia kerja.
Dede Suryanto, dosen pengampu mata kuliah yang juga ketua Digital Financial Center (DFC) UI, menjelaskan bahwa sebelum memberikan kegiatan edukasi mahasiswa telah menjalani proses pembelajaran pasar modal, praktik keperantaraan efek dan aktif melakukan trading melalui sebuah aplikasi trading online perusahaan sekuritas sehingga mereka memiliki pengalaman dan wawasan yang memadai untuk berbagi pengalaman.
“Mahasiswa juga telah menjalani proses kurasi di DFC baik aspek kemampuan teknis maupun materi edukasi sehingga mereka lebih kapabel dan percaya diri” ujar Dede.
Kegiatan edukasi keuangan tersebut seterusnya dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan yang dipandu mahasiswa dalam beberapa pekan kedepan untuk memastikan peserta mampu secara mandiri mempraktikan perencanaan keuangan dan investasi secara benar dan bertanggung jawab.