
Bedah buku karya Dosen di FISIP UNAS Dr. Irma Indrayani, M.Si. pada Program Studi Doktor Ilmu Politik FISIP UNAS
Jakarta – Program studi Doktor Ilmu Politik FISIP Universitas Nasional menggelar bedah buku karya Dosen di FISIP UNAS Dr. Irma Indrayani, M.Si pada Kamis, 25 Juli 2024 di Ruang Exhibition UNAS.
Bedah Buku yang berjudul “Pengaruh Asing Dalam Kebijakan Nasional Studi Kasus Pengembangan Industri Pesawat Terbang” dilaksanakan secara hybrid ini dibuka secara resmi oleh Ketua Program Studi Doktor Ilmu Politik FISIP UNAS Dr. T.B. Massa Djafar, M.Si.
Hadir sebagai pembahas Prof. Dr. Didin S Damanhuri dan Prof. Aleksius Jemadu, Ph.D., para pakar dan akademisi yaitu mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Periode 2014-2016/Guru Besar UNAS Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, S.H., S.E., M.E., Guru Besar UNAS yang juga sebagai Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof. Dr. Syarif Hidayat, para Dosen di lingkungan UNAS serta mahasiswa.
Dr. Irma Indrayani, M.Si. selaku penulis buku mengatakan bahwa buku yang ia tulis adalah hasil dari disertasi yang dielaborasi menjadi buku agar lebih mudah dibaca untuk khalayak luas.
“Jadi pada dasarnya saya ingin memberi suatu wawasan bahwa dalam berbangsa dan bernegara, dalam membuat kebijakan, tidak lepas dari pengaruh dari luar dalam hal ini: asing. Sebagai suatu bangsa harus mampu melihat positioning kita agar nantinya dapat bernegosiasi atau berdiplomasi terhadap apa yang ingin kita capai dalam menghadapi tekanan-tekanan dari luar,” kata Irma saat ditemui usai kegiatan bedah buku.
Ia mengharapkan dengan lahirnya buku ini adanya kesadaran dan pemahaman mengenai politik global dan pengaruhnya terhadap politik nasional.
“Dengan begitu kita bisa mengambil atau membuat kebijakan yang berpihak pada bangsa sendiri sehingga dapat memajukan negara kita,” ucapnya.
Buku yang ditulis oleh Dr. Irma Indrayani, M.Si. mengkaji mengenai studi ekonomi politik terkait dengan kebijakan pemerintah Indonesia terhadap industri pesawat terbang nasional periode pasca Orde Baru. Buku ini menganalisis kontestasi para aktor dalam negeri yang memiliki pengaruh dalam kebijakan pengembangan industri pesawat terbang nasional.
Tujuan buku ini, utamanya, adalah untuk menunjukkan bahwa industri pesawat terbang merupakan industri strategis yang melibatkan rancang bangun sarana/prasarana, manufaktur, teknologi, finansial yang tinggi, serta menuntut adanya kerja sama antarnegara, baik secara bilateral maupun multilateral. Kemampuan suatu negara membangun industri pesawat terbang adalah indikator utama kemajuan ilmu pengetahuan dan kekuatan ekonomi negara tersebut.
Negara yang sudah sanggup memproduksi pesawat terbang bisa dipastikan sanggup memproduksi alat lain seperti mobil dan kapal laut. Namun, dalam konteks Indonesia, tidak adanya political will dari pemerintah dalam mengembangkan industri strategis ini, menjadikan industri pesawat terbang nasional menjadi terhenti atau tidak berkembang. (*DMS)