
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat menghadiri pembukaan Musrenbangnas 2023 di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (12/7/2023). Foto: istimewa
JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Pertanian Nasional (Musrenbangtannas) 2023 menjadi momentum untuk membangun komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian.
Hal ini disampaikan usai menghadiri pembukaan Musrenbangtannas 2023 untuk perencanaan tahun 2024 di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
“Ini kegiatan yang sangat penting sekali untuk membangun komitmen bersama sekaligus memusyawarahkan langkah-langkah strategis ke depan menghadapi beragam tantangan sektor pertanian, seperti perubahan cuaca maupun ketegangan geopolitik internasional,” kata Wamentan dalam keterangan tertulisnya.
Wamentan Harvick mengatakan, bahwa saat ini sangat diperlukan perencanaan yang extra ordinary ini.
Ia berharap di tengah tantangan sektor pertanian saat ini, seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.
“Sehingga kita bisa cepat dalam mengidentifikasi permasalahan di lapangan. Seperti perubahan iklim ekstrem, hingga konflik Rusia dan Ukraina, yang bisa saja akan mengganggu ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri telah mempersiapkan 4 (empat) upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yang siap dilaksanakan setiap daerah.
Pertama, melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau. Kedua, melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
Ketiga, meningkatkan ketersediaan alsintan untuk percepatan tani. Keempat, peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, parit hingga rehabilitasi jaringan irigasi tersier.