
Program MBG Polri melalui 28 SPPG bantu penuhi gizi anak-anak sekaligus dorong peran UMKM lokal lewat rantai pasok yang inklusif
Depok, Keuanganonline.id – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atas peran aktifnya dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Menteri UMKM, Maman Adurrahman, usai peresmian serentak 28 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar pada Kamis (17/7/2025).
Menurut Maman, langkah Polri dalam merealisasikan program MBG bukan hanya memberikan manfaat pada pemenuhan gizi anak-anak di berbagai daerah, tetapi juga berdampak langsung terhadap ekonomi lokal, khususnya UMKM.
Apa Itu Program SPPG dan Mengapa Penting?
Program SPPG merupakan bagian dari strategi Polri dalam mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak di sekolah-sekolah melalui distribusi makanan bergizi. Dengan diluncurkannya 28 unit SPPG secara serentak di berbagai wilayah Indonesia, Polri menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan generasi muda sejak dini.
Khusus untuk SPPG Mako Brimob, yang peresmiannya dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ditargetkan melayani 14 sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, MI, hingga SMP dan MTs. Jumlah anak yang akan menerima manfaat dari SPPG ini ditargetkan mencapai 4.000 pelajar.
“Setiap SPPG yang diresmikan telah melaporkan kesiapan masing-masing kepada Kapolri,” jelas Jenderal Listyo.
Apa Dampaknya bagi UMKM?
Menteri Maman menyoroti keterlibatan UMKM sebagai salah satu nilai tambah utama dari program ini. Dengan adanya SPPG, UMKM daerah berperan langsung dalam rantai pasok makanan bergizi. Ini menjadi peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha mikro dan kecil untuk terlibat dalam pengadaan bahan pangan dan produksi makanan sehat.
“Efek ekonominya terasa nyata karena UMKM terlibat dalam sirkulasi rantai pasok program MBG,” ujar Maman.
Ia juga mengapresiasi peran instansi lain seperti TNI dan pemerintah daerah, yang turut mendukung implementasi lapangan. Menurutnya, kolaborasi lintas lembaga ini adalah bentuk nyata kerja sama antarlembaga negara yang berdampak langsung pada masyarakat.
Kolaborasi Pemerintah dan Aparat Negara untuk Generasi Sehat
Maman menyampaikan bahwa keberhasilan program MBG tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah. Ia berharap kolaborasi ini terus dijaga agar program MBG bisa diperluas ke lebih banyak wilayah.
“Kolaborasi ini sangat luar biasa dan diharapkan bisa memberikan manfaat lebih besar ke depan, baik bagi anak-anak Indonesia maupun pelaku UMKM lokal,” katanya.
Bagaimana Prospek Program Ini ke Depan?
Langkah progresif Polri ini menjadi contoh nyata bahwa program sosial dapat memberikan manfaat multidimensi, mulai dari kesehatan anak-anak hingga ekonomi daerah. Diharapkan, dengan penguatan dan evaluasi berkala, jumlah SPPG bisa terus bertambah dan cakupan program MBG semakin luas.
Dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya juga penting agar program berjalan optimal. Selain memberikan makanan bergizi, pendekatan ini juga membuka ruang pemberdayaan ekonomi di tingkat akar rumput. (*)