
Tanjung Selor -Masih berkaitan dengan isu COVID-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara juga bersiaga dari ketersediaan stok pangan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, Wahyuni Nuzband, akan diterapkan strategi mitigasi untuk memastikan stok pangan di Kaltara memadai meski dirundung isu Corona. Ini juga sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Rapat Koordinasi Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian beberapa hari lalu di Jakarta.
“Selain menetapkan strategi mitigasi, Mentan juga memberikan 3 arahan terkait apa yang harus kita lakukan agar penyebaran COVID-19 tidak berdampak pada persediaan pangan nasional. Pertama, memperkuat sistem logistik nasional. Lalu, kedua memperkuat sistem retribusi, dan ketiga sinergisitas,” tuturnya.
Kesiapsiagaan ini juga untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan.
“DPKP akan berkoordinasi dengan Disperindagkop-UKM Kaltara dan Tim Satgas Pangan guna melakukan pengawasan terhadap 10 komoditi strategis yang biasanya mengalami pelonjakan harga,” jelasnya. Sedangkan untuk stok dan harga beras, pengawasan akan dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) bersama pihak terkait.
Lebih jauh, dalam pengawasan terhadap 10 komoditi strategis itu, DPKP akan menerapkan sistem pelaporan berjenjang.
“Laporannya dilakukan petugas di tiap kabupaten dan kota hingga jajaran Kementan yang disampaikan setiap pukul 14.00 pada Jumat setiap pekannya,” ulasnya.
Apabila ada daerah yang mengalami defisit pangan, maka akan diantisipasi oleh pemerintah provinsi. Dan, apabila di provinsi yang defisit pangan, maka akan didistribusikan pemerintah pusat.(hms)