BREBES – Belasan desa di Kabupaten Brebes diterjang banjir rob. Banjir merendam ratusan rumah penduduk di 5 Kecamatan, yakni Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, dan Kecamatan Losari.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya dan kondisi cuaca, saat ini memang memasuki puncak rob di wilayah pesisir utara,” ucap Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Iskandar Agung, Rabu 3 Mei 2020.
Sedangkan sebaran banjir rob, mulai dari Kecamatan Brebes, di Desa Randusanga Wetan, Randusanga Kulon, Limbangan Wetan dan Kaliwlingi. Di Kecamatan Wanasari sendiri ada satu desa yang terdampak yakni Desa Sawojajar.

Kemudian di Kecamatan Bulakamba ada tiga desa. Yaitu Desa Bangsri, Grinting dan Desa Kluwut. Sementara di Kecamatan Tanjung hanya di Desa Krakahan. Kemudian di Kecamatan Losari ada empat desa, yakni, Prapag Kidul, Prapag Lor, Karangdempel, dan Limbangan.
Menurut dia, hujan yang turun beberapa hari belakangan ini semakin memperparah banjir rob. Pasalnya, air yang seharusnya masuk ke saluran tertahan oleh air hujan.
“Mei sampai Juni ini memang puncak-punckanya rob. Tapi memang tiga hari terakhir ini robnya cukup besar. Tidak hanya merendam pertambakan, bahkan rob juga ada yang masuk ke permukiman,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Zaeni warga Desa Randusanga, Kecamatan Brebes mengatakan jika banjir rob yang terjadi saat ini lebih parah dibanding 2017 lalu.
“Banjir rob sekarang ini sudah sampai memasuki rumah-rumah warga. Ini paling parah sejak terakhir kali rob besar tahun 2017 lalu,” kata Zaeni.
Sebelumnya, warga Prapag Kidul dan Prapag Lor, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes juga mengalami nasib yang sama. Warga mengatakan banjir rob tahun ini jadi yang terbesar sepanjang hidup mereka.
Anraenah (55) Salah seorang warga, mengungkapkan bahwa selama dia tinggal di Desa Prapag Kidul, baru kali ini merasakan banjir rob cukup besar. Bahkan, air rob yang biasanya hanya mampir di halaman, kali ini sampai masuk ke dalam rumah.
