
Gedung Graha Gapensi
Dalam Konteks Pembangunan Infrastruktur Nasional, pada Kabinet Merah Putih 2024-2029 yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah menetapkan perubahan struktur kementerian melalui Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2024 dan Peraturan Presiden Nomor 139 Tahun 2024.
Struktur baru ini, terutama di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan wilayah di seluruh Indonesia.
Struktur Kementerian dan Prioritas Kerja
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai tupoksi mengkoordinasikan kementerian-kementerian terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, seperti konektivitas wilayah, ketahanan pangan, dan pembangunan perumahan. Kementerian ini fokus pada peningkatan aksesibilitas infrastruktur, ketahanan pangan, energi, serta dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dengan Menteri Nusron Wahid, Wakil Menteri Ossy Dermawan mempunyai tupoksi sertifikasi tanah, penyelesaian konflik agraria, dan penataan ruang. Fokus kementerian ini mempercepat sertifikasi tanah, penyelesaian konflik, serta pengelolaan tata ruang untuk menunjang proyek infrastruktur.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Menteri Dody Hanggodo, Wakil Menteri Diana Kusumastuti mempunyai tupoksi pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan tol, jembatan, dan bendungan. Fokus pada akselerasi pembangunan jalan tol, bendungan, irigasi, dan penyediaan air bersih.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dipimpin oleh Menteri Maruarar Sirait, Wakil Menteri Fahri Hamzah mempunyai tupoksi penyediaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan pengelolaan kawasan permukiman. Fokus pada pembangunan 3 juta unit perumahan per tahun untuk mengurangi backlog perumahan.
Kementerian Transmigrasi oleh Menteri Iftitah Suryanegara, Wakil Menteri Viva Yoga Mauladi, Tupoksi mengelola program transmigrasi dan pengembangan infrastruktur dasar di wilayah transmigrasi. Fokus pada Pengembangan wilayah transmigrasi dengan dukungan infrastruktur dan akses lahan produktif.
Kementerian Perhubungan Menteri Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri Suntana mempunyai tupoksi meningkatkan konektivitas melalui pengembangan transportasi publik. Fokus pembangunan jalur kereta api, pelabuhan, dan bandara untuk distribusi barang dan penumpang yang efisien.
Kementerian lain yang cukup penting bagi GAPENSI antara lain:
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Menter BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, Dony Oskaria. Tupoksi mengelola BUMN dan memastikan sinergi proyek infrastruktur antara BUMN dan sektor swasta.
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di jabat oleh Maman Abdurrahman, Wakil Menteri: Helvi Yuni Moraza. Tupoksi mendukung UMKM dalam permodalan dan pengembangan untuk memperkuat ekonomi lokal.
Peluang bagi Anggota GAPENSI
Berdasarkan struktur kementerian dan prioritas kerja, anggota GAPENSI memiliki beberapa peluang strategis:
Akses Proyek Infrastruktur:
Dengan peningkatan investasi infrastruktur, banyak proyek besar seperti jalan tol, bendungan, dan perumahan yang membutuhkan dukungan kontraktor lokal, yang dapat dimanfaatkan oleh anggota GAPENSI.
Kemitraan dengan BUMN:
Kolaborasi dengan BUMN memungkinkan anggota GAPENSI mendapatkan akses pembiayaan yang lebih luas serta dukungan teknis dalam proyek skala besar.
Pengembangan UMKM:
Anggota GAPENSI yang masuk dalam kategori UMKM dapat mengakses dukungan permodalan dan teknis dari Kementerian UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dan meningkatkan daya saing.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Di samping peluang, ada beberapa tantangan utama yang perlu diperhatikan oleh GAPENSI dan anggotanya:
Persaingan yang Ketat: Persaingan dengan perusahaan besar, baik nasional maupun internasional, semakin tinggi dalam mendapatkan proyek-proyek strategis. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi dan kualitas proyek menjadi sangat penting.
Kebutuhan Modal dan Pengembangan SDM: Dalam menangani proyek-proyek besar, anggota GAPENSI memerlukan modal yang memadai serta tenaga kerja dengan keterampilan yang memadai.
Peningkatan kapabilitas melalui sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan menjadi solusi jangka panjang.
Kepatuhan terhadap Regulasi:
GAPENSI dan anggotanya perlu memastikan bahwa mereka mematuhi semua regulasi yang berkaitan dengan keberlanjutan dan persyaratan proyek infrastruktur, terutama yang terkait dengan aspek tata ruang dan lingkungan.
Rekomendasi Strategis untuk GAPENSI
Untuk mengoptimalkan peran anggota GAPENSI dalam pembangunan infrastruktur nasional, beberapa langkah strategis dapat diambil:
Inisiatif Pengembangan Keterampilan dan Sertifikasi: GAPENSI dapat bekerja sama dengan lembaga pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, terutama dalam aspek teknis dan manajemen proyek.
Meningkatkan Kemitraan Strategis dengan BUMN: GAPENSI dapat mendorong anggotanya untuk membentuk aliansi atau konsorsium dengan BUMN, sehingga memungkinkan kolaborasi sumber daya dalam proyek-proyek besar.
Advokasi Kebijakan yang Mendukung Kontraktor Lokal: GAPENSI perlu melobi kebijakan pemerintah yang mendukung keterlibatan kontraktor lokal dalam proyek-proyek strategis, seperti preferensi dalam proses lelang untuk proyek-proyek tertentu.
Dengan struktur kementerian dan prioritas kerja Kabinet Merah Putih 2024-2029, GAPENSI diharapkan beradaptasi dan dapat memaksimalkan kontribusinya di sektor konstruksi nasional. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan BUMN, serta peningkatan kualitas tenaga kerja, GAPENSI dapat membantu anggotanya meraih peluang dalam pembangunan infrastruktur yang akan datang.
Mohon memverifikasi melalui sumber resmi seperti situs Kementerian Sekretariat Negara atau kementerian terkait setelah dokumen tersebut tersedia untuk publik.
Fastabiqul khairat
Berlomba lombalah dalam kebaikan.
Semoga bermanfaat dan terus semangat.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Diding S Anwar
Wakil Ketua Umum GAPENSI