
Oleh: Diding S. Anwar
RENUNGAN KEHIDUPAN
Catatan Ringan untuk Jiwa yang Ingin Tenang
Renungan ini adalah pengingat lembut bagi kita semua:
Hidup bukan semata soal hasil dan tampilan luar,
melainkan tentang bagaimana kita menulis makna dan menabur kebaikan dalam tiap langkah. Seperti kertas putih, hidup terbuka untuk siapa saja yang ingin menuliskannya dengan sabar, syukur, kasih sayang, dan keikhlasan.
Karena kelak, yang membuat kita tersenyum bukan seberapa jauh kita melangkah,
melainkan seberapa tulus kita menjalani.
Berlayar tenang di danau kehidupan,
Berbekal sabar, syukur, dan harapan.
Jangan hanya pandai menilai luaran,
Mari benahi hati dan perbuatan.
Jika tak ingin dibenci, jangan menyakiti.
Jika ingin disayangi, belajarlah menyayangi.
Jika tak ingin kecewa, jangan terlalu berharap pada manusia.
Jika tak ingin tersakiti, jangan menggantungkan hati pada yang tak menghargai.
Jika ingin bahagia di akhir, tebarkan kebaikan sejak awal.
Bahagia sejati sering hadir lewat hal-hal yang tak terdengar:
tutur kata yang lembut, senyum yang tulus, dan hati yang lapang untuk memaafkan.
Tak selalu dari ibadah yang tampak, kadang justru muncul dari kasih yang tersembunyi dan perhatian yang tak diumumkan.
Hidup ini ibarat kertas putih.
Tulislah dengan makna,
warnailah dengan ketulusan,
dan bingkailah dengan kejujuran serta kasih kepada sesama.
Agar kelak, saat dibuka kembali, kita bisa tersenyum karena pernah menjalani hidup dengan niat yang lurus dan hati yang bersih.
Tak semua awan membawa hujan, Tak semua luka layak dibalas dendam.
Yang tulus tak haus pengakuan, Ia hadir seperti cahaya diam-diam menenangkan.
Mari berlomba-lomba dalam kebaikan.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin. 🤲