
Kawasan Industri Terpadu Kabupaten Batang Jawa Tengah
Kabupaten Batang – Presiden Jokowi membuka resmi kawasan industri terpadu di Kabupaten Batang, sebagai langkah menarik investasi dari 119 perusahaan yang berencana merelokasi pabrik dari Tiongkok
Diketahui, kawasan industri tersebut akan disiapkan lahan seluas 4.000 hektare (ha) untuk kawasan industri. Pada tahap pertama akan disiapkan 450 ha terlebih dahulu. Hal tersebut diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dengan masuknya investasi di daerah tersebut.
“Kenapa kita buka kawasan industri di Batang ini. Satu aja jawabannya. Kita ingin membuka lapangan kerja yg sebanyak-banyaknya,” ujar Jokowi saat meninjau Kawasan Industri Batang, Selasa (30/6).
Jokowi pun meminta agar harga lahan di Kawasan Industri Terpadu Batang bisa lebih murah dibandingkan yang ditawarkan negara-negara lain. Selain itu, dia ingin perizinannya bisa dipercepat.
“Tadi sudah saya perintahkan kepada Menteri kepala BKPM, untuk industri-industri yang akan relokasi dari Tiongkok, China ke Indonesia. Baik itu dari Jepang, dari Korea, dari Taiwan, dari Amerika atau dari negara manapun berikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Kalau ngurus izinnya sulit, saya tadi saya perintahkan langsung pada kepala BKPM urus dari a sampai z, selesaikan sehingga investor merasa dilayani, ini penting sekali,” ujarnya.
Pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir langsung memerintahkan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk membantu mengubah Batang menjadi kawasan industri yang layak untuk relokasi pabrik kelas dunia.
Setidaknya akan ada enam perusahaan milik negara yang terlibat dalam pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain PTPN III (untuk pembebasan lahan), PT Jasa Marga Tbk dan PT KAI (untuk transportasi), PT PLN (penyediaan listrik), PTPN IX (fasilitasi lahan) hingga PT PP dan PT KIW untuk pengembangan master plan.
Erick pun menuturkan alasannya mengapa Batang dipilih sebagai kawasan untuk perindustrian.
“Kita ketahui lokasi yang prima dan memang ini merupakan satu kepemilikan di bawah PTPN IX. Jadi tidak ada isu relokasi atau mandeknya perizinan,” kata Erick Thohir saat mendampingi Presiden di Batang.
Pengembangan kawasan Batang dilaksanakan tiga fase, fase pertama 450 hektare, dan sudah siap nanti tinggal akses jalan tol dilakukan. Pihak kementerian PUPR akan mendukung dalam memasok fasilitas air, PLN akan memasok listrik, dan Pertamina memasok gas.
Adapun rencana perusahaan kelas dunia yang akan melakukan relokasi ke kawasan Industri Batang antara lain PT. Meiloon Technology Indonesia (Taiwan) Perusahaan yang bergerak pada pembuataan Speeker, PT. Sagami Indonesia (Jepang) bergerak pada alat Elektronik Jaringan Global, PT. CDS Asia (Amerika) bergerak pembuatan Lampu Tenaga Surya , PT. Kenda Rubber Indonesia (Taiwan) bergerak pembuatan Ban Sepeda, Mobil, dan Truck, PT. Denso Indonesia (Jepang) bergerak bidang pembuatan Suku Cadang Kendaraan, PT. Panasonic Manufacturing Indonesia (Jepang) bergerak pada bidang Produsen Elektronik, PT. LG Electronics Indonesia (Korea Selatan) bergerak pada pembuatan Elektronik.