
Tim dosen Vokasi Universitas Indonesia menghadirkan program literasi keuangan dan perencanaan finansial kepada pemuda karang taruna Desa Bantarsari, Kabupaten Bogor, sebagai bentuk kontribusi nyata membangun generasi muda yang cerdas finansial di momentum kemerdekaan.
BOGOR – Di tengah semangat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-80, tim dosen dari Program Vokasi Universitas Indonesia (UI) turun langsung ke Desa Bantarsari, Kabupaten Bogor Jawa Barat, memberikan edukasi literasi keuangan kepada para pemuda Karang Taruna Desa Bantarsari Jum’at (15/8/2025).
Adapun maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada Karang Taruna Desa Bantarsari, sehingga generasi muda desa diharapkan memiliki pemahaman dasar yang semakin baik mengenai pengelolaan keuangan pribadi serta bersikap kritis dan bijak dalam memanafaatkan layanan keuangan digital.
Program pengabdian masyarakat ini menjadi wujud nyata cita-cita kemerdekaan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan finansial. “Kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan, tetapi juga bebas dari kebodohan finansial,” ujar Yulial Hikmah,S.Si., M.Si., ketua tim pengabdian masyarakat Vokasi UI.
Kepala Desa Bantarsari, Lukmanul Hakim, menyambut baik kegiatan yang digagas Vokasi UI ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Vokasi UI yang sudah hadir langsung di tengah masyarakat kami. Edukasi seperti ini sangat relevan untuk pemuda Karang Taruna. Harapan kami, anak-anak muda di Bantarsari bisa lebih bijak mengelola uang, menyiapkan masa depan, serta tidak mudah terjerat pinjaman online,” tuturnya.
Literasi Rendah, Tantangan Besar Generasi Muda
Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam hal literasi keuangan. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan Indonesia baru mencapai 49,68 persen. Angka ini menunjukkan bahwa separuh lebih masyarakat Indonesia masih memiliki pemahaman terbatas tentang produk dan layanan keuangan.
Di Desa Bantarsari sendiri, mayoritas pemuda bekerja di sektor pertanian dan usaha mikro dan kecil dan pengelolaan keuangan masyarakatnya masih dilakukan secara tradisional tanpa perencanaan yang matang. Banyak di antara mereka yang belum memahami pentingnya menabung, berinvestasi, atau merencanakan masa depan finansial.
Dalam kegiatan yang berlangsung interaktif ini, peserta pelatihan mendapat edukasi seputar pemahaman membedakan keinginan dan kebutuhan, menabung serta membangun dana darurat, manajemen cash flow, hingga cara bijak menggunakan pinjaman digital.
Momentum Kemerdekaan, Semangat Membangun Bangsa
Program literasi keuangan ini sengaja dipilih bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI sebagai refleksi makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari penuh tersebut diikuti tidak kurang dari 30 pemuda karang taruna Desa Bantarsari berusia 18-32 tahun dengan latar belakang mahasiswa/pelajar, pekerja paruh waktu dan wirausaha. Mereka mendapat materi komprehensif mulai dari dasar-dasar pengelolaan keuangan pribadi, perencanaan anggaran, hingga pengenalan instrumen investasi sederhana.
Yulial menyampaikan pentingnya literasi keuangan sejak usia produktif, menurutnya dengan pemahaman keuangan yang baik, peserta pelatihan dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan bertanggung jawab serta ingin agar generasi muda Bantarsari tidak hanya aktif di kegiatan sosial, tetapi juga cerdas dalam mengelola keuangan agar lebih mandiri secara finansial sekaligus menjadi teladan di lingkungannya.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman pribadi dalam mengelola uang. Salah satu anggota Karang Taruna, Muthiara Marantika (19) mengaku mendapat banyak wawasan baru. “Saya seorang mahasiswa yang masih banyak keinginan. Biasanya kalau dapat uang suka habis untuk hal-hal yang sebenarnya bukan kebutuhan utama. Setelah ikut kegiatan ini, saya jadi paham pentingnya menabung, bikin dana darurat, dan mikir dulu sebelum pakai pinjaman online,” katanya dengan penuh semangat.
Literasi Keuangan Wujud Komitmen untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Tim Dosen Vokasi Universitas Indonesia, yang beranggotakan Dr. Erwin Harinurdin, S.Sos., M.S.Ak., Andhita Yukihana Rahmayanti, S.E., M.Si., dan Vindaniar Yuristamanda Putri, S.I.A., M.M., berkomitmen terus menghadirkan program-program pengabdian masyarakat yang bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dan dinamis.
Program pendidikan vokasi UI senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh unsur lapisan masyarakat, sektor industri dan pemerintah dalam rangka membangun negeri, mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui gerakan literasi keuangan.