
Diding S Anwar Mantan Dirut Jasa Raharja
Jakarta – Alumni atau pensiunan Jasa Raharja menggelar Kegiatan Acara Silaturahmi Alumni sebuah langkah bersejarah yang dilakukan oleh para alumni Jasa Raharja di usia yang telah memasuki masa senja yang penuh makna di Gedung Graha Gapensi Jakarta Selatan pada Sabtu (31/8/2024).
Acara yang dipandu oleh Fahmi Ibnu Fadil, Direktur Eksekutif BPP GAPENSI seluruh Indonesia, yang menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam memimpin jalannya acara digelar secara luring dan daring. Dalam kegiatan tersebut, sepakat terbentuknya sebuah Yayasan Ikhtiar Kita Bersama .
Diding S Anwar salah satu inisiator atau pemrakarsa pencanangan pendirian Yayasan Ikhtiar Kita Bersama (Yayasan IKB) sekaligus Mantan Dirut Jasa Raharja dan Dirut Jamkrindo yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum BPP Gapensi dan Ketua Bidang Penjaminan Kredit RGC FIA Universitas Indonesia menyampaikan, bahwa kegiatan ini untuk menyambung dan memperkuat silaturahmi ini agar lebih bermakna.
“Silaturahmi bukan sekadar pertemuan fisik, tetapi juga merupakan jalinan hati yang mampu membawa kebaikan bagi semua. Di usia yang telah memasuki masa senja ini, tentunya adalah anugerah yang luar biasa bagi kita untuk bisa terus menikmati sisa-sisa kehidupan ini dalam kebersamaan dan kesehatan yang baik”, ungkapnya.
Diding menjelaskan, dengan semangat kebersamaan, suka dan duka yang telah kita jalani bersama selama berpuluh-puluh tahun sebagai pegawai Jasa Raharja, saya merasa tergerak untuk memfasilitasi pertemuan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan bagi kita semua.
“Silaturahmi Nostalgia hari ini tidak sekadar melepas kangen dan mengenang masa lalu, tetapi juga sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan hidup kita yang penuh makna. Kita semua adalah bagian dari keluarga besar Jasa Raharja, yang pernah mengabdikan diri untuk tugas mulia memberikan perlindungan dasar kepada rakyat banyak, memberikan santunan kepada mereka yang membutuhkan (masyarakat yang sedang berduka) Sebagai pegawai yang memulai karir dari berbagai tingkatan, dari yang terendah hingga mengemban tugas keliling Nusantara, kita telah menorehkan jejak pengabdian yang patut kita banggakan”, jelasnya.
Lanjut Diding, hari ini kita bukan hanya datang untuk silaturahmi mengenang masa lalu saja, namun kita juga datang untuk berbicara ngobrol santai brainstorming atau sumbang saran tentang masa kini dan masa depan.
“Di usia yang tidak lagi muda, pikiran kita harus fokus untuk menebar dan berbagi energi positif. Dimana energi yang tidak hanya bermanfaat bagi kita sendiri, tetapi juga bagi keluarga, anak cucu, dan masyarakat luas sebagai generasi penerus”, lanjut Diding.
Dalam silaturahmi ini tambah Diding, kita dapat saling berbagi pengalaman, ilmu, dan hikmah yang kita peroleh selama bertugas dan selama menjalani kehidupan setelah purna tugas namun terus pengabdian di bidang apapun di dalam maupun di luar pemerintahan.
“Kita harus terus berupaya untuk menjadikan pertemuan ini sebagai wadah untuk menebar energi positif, energi yang mampu menarik rezeki yang berkah, berkelimpahan, dan berkelanjutan dalam sisa perjalanan hidup kita di dunia dan akhirat”, tambahnya.
Menurut Diding, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjadikan silaturahmi ini lebih bermakna yakni, berbagi pengalaman dan ilmu
“Mari kita saling berbagi pengalaman dan ilmu yang kita miliki. Apa yang kita pelajari selama bertugas dan setelah menjadi Alumni bisa menjadi inspirasi bagi rekan-rekan yang lain. Memberi dukungan moral dalam kehidupan ini, kita pasti menghadapi berbagai tantangan”, imbuhnya.
Diding menambahkan, dengan silaturahmi ini, kita bisa saling memberi dukungan moral, memberikan semangat satu sama lain agar tetap kuat dan positif dalam menghadapi segala ujian hidup dengan menjaga komunikasi berkelanjutan.
“Silaturahmi tidak berhenti di sini saja. Marilah kita jaga komunikasi ini secara berkelanjutan, baik melalui pertemuan rutin, grup komunikasi, atau media lainnya. Komunikasi yang terus terjalin akan memperkuat hubungan kita dan memperkaya kehidupan kita. Bersama-sama menyebarkan kebaikan, mari kita jadikan silaturahmi ini sebagai langkah awal untuk bersama-sama menyebarkan kebaikan kepada lingkungan sekitar kita.
Dengan penuh rasa syukur dan keikhlasan, pada pertemuan tersebut telah dideklarasikan pencanangan pendirian Yayasan Ikhtiar Kita Bersama (IKB).
Nasir Obed salah satu Alumni Jasa Raharja menekankan bahwa tujuan utama yayasan ini adalah untuk memikirkan “tabungan akhirat.” Dia menyoroti pentingnya yayasan ini dalam memberikan manfaat yang berkelanjutan dan menjadi sarana bagi anggota untuk berkontribusi positif di sisa umur mereka.
“Niat suci ini bukan sekadar upaya duniawi, melainkan ikhtiar kita untuk membangun tabungan akhirat”, katanya.
Pak Tawil salah satu peserta, optimis bahwa Yayasan IKB memiliki potensi untuk menjadi besar sesuai dengan visi dan misinya. Dia menyarankan agar kepengurusan yayasan mencakup dan pendanaan agar bekerjasama berbagai pihak, termasuk dari GAPENSI, UI, UNJ, Polri, Jasa Raharja, dan Jamkrindo dan sebagainya.
“Mengenai dana untuk Yayasan IKB ke depan, agar yayasan memanfaatkan relasi dari mitra-mitra yang ada”, imbuhnya.
Ismail menekankan bahwa silaturahim dapat mendatangkan rezeki. Mengenai modal, dia optimis bahwa dengan semangat yang tinggi, yayasan akan mampu mengatasi tantangan finansial.
“Dengan semangat yang tinggi, yayasan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada, mencari peluang pendanaan baru, dan melakukan inovasi untuk mempertahankan stabilitas finansial. Selain itu, semangat yang kuat juga dapat menginspirasi tim untuk bekerja lebih keras dan lebih kreatif dalam mengatasi kesulitan, sehingga kemungkinan keberhasilan yayasan dalam mengatasi tantangan finansial menjadi lebih besar”, ungkapnya.
F. Ghulam Najmudin, S.H. salah satu ketua serikat pekerja di perusahaan Asuransi ternama menyampaikan, dengan niat dan tekad yang tulus pendirian yayasan baru yang bernama Yayasan “Ikhtiar Kita Bersama” (Yayasan IKB).
“Yayasan ini didirikan untuk memberikan layanan dan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam bidang kemanusiaan, kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan sosial”, Kata Ghulam.
Ia menjelaskan, Yayasan IKB berkomitmen mengembangkan program-program yang mendukung peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
“Ke depan, Yayasan IKB akan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat, meningkatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berdaya guna, menyebarkan dan memupuk nilai-nilai keagamaan yang mendorong kedamaian dan persatuan dan memajukan kesejahteraan sosial melalui program-program inovatif dan tepat sasaran”, jelasnya.
Tujuan, visi, dan misi Yayasan IKB telah dirumuskan sebagai acuan dan pedoman untuk kegiatan yayasan di masa depan. Niat mulia ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. Sebagai “Ikhtiar Kita Bersama” dapat berkembang sesuai dengan harapan kita bersama.
“Kami percaya perjalanan ini tidak akan mudah, namun dengan semangat kebersamaan, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja berkualitas, serta bimbingan Allah SWT, kita akan mampu mewujudkan cita-cita mulia ini. Tindak lanjut pendirian Yayasan IKB akan dibahas dalam rapat terbatas bersama inisiator, pendiri, pembina, pengawas, dan pengurus”, pungkasnya.
Selain itu beberapa tanggapan dari para tamu undangan seperti Bambang Panular (Dirut Dana Pensiun Jasa Raharja), dan Hairul Aswan sebagai Ketua PPJR (Persatuan Pensiunan Jasa Raharja) mengapresiasi usulan pembentukan Yayasan IKB ini, sebagai inisiatif mulia. Namun, mereka meminta klarifikasi mengenai sumber dana dan arah kegiatan yayasan untuk memastikan keberlangsungan.
Bambang Nindyorat mewakili Alumni JR saat saat memberikan sambutan, ia menyambut baik acara silaturahmi & pendirian Yaysan IKB.
“Acara silaturahmi bisa menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan, membangun jaringan, dan menyatukan visi di antara para pendiri serta anggota yayasan. Dukungan ini juga menandakan bahwa yayasan memiliki landasan sosial yang kuat, yang dapat membantu dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Dengan semangat kolaborasi yang terbangun melalui acara tersebut, yayasan dapat melangkah maju dengan lebih solid dan berdaya guna”, ungkapnya.
Demikian juga Pak Irwan Sukriya mengapresiasi usulan pembentukan yayasan sebagai inisiatif mulia. Namun, mereka meminta klarifikasi mengenai sumber dana dan arah kegiatan yayasan untuk memastikan keberlangsungan.
“sumber dana dan arah kegiatan yayasan adalah langkah yang bijak untuk memastikan keberlangsungan dan transparansi organisasi”, kata Irwan.
Sementara Pak Subagio, pensiunan yang hadir, menyoroti bahwa eksekusi yang baik adalah kunci keberhasilan yayasan. Dia mengingatkan perlunya menjaga stabilitas dan kelangsungan agar yayasan tidak kolaps.
“pentingnya menjaga stabilitas dan kelangsungan yayasan adalah langkah yang sangat strategis. Stabilitas finansial dan operasional merupakan fondasi yang krusial bagi keberlangsungan jangka panjang sebuah yayasan. Dengan menjaga fokus pada stabilitas dan kelangsungan, yayasan dapat meminimalisir risiko kolaps dan terus berkontribusi positif sesuai dengan tujuan pendiriannya”, jelasnya.
Pak Ketut Sudiarsa yakin akan potensi besar Yayasan IKB dan mendorong semua pihak untuk terus bersemangat.
“Semangat dan antusiasme dari para anggota dan pemangku kepentingan akan sangat berperan dalam memastikan keberhasilan yayasan dalam mencapai tujuannya. Dorongan untuk menjaga semangat ini adalah kunci bagi yayasan untuk terus maju dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi komunitas dan tujuan yang didukungnya”, kata Ketut.
Didi Rochjadi mantan Petinggi Polri hadir langsung ke tempat acara, beliau juga sebagai Wakil Rektor Universitas Bhayangkara, memberikan pembanding Yayasan -yayasan yang sukses dikelola sesuai niat tulus dan profesional serta integritas tinggi.
“Yayasan yang berhasil menggabungkan niat tulus dengan profesionalisme dan integritas tinggi tidak hanya akan mencapai kesuksesan dalam tujuan jangka pendek, tetapi juga akan memastikan keberlanjutan dan reputasi positif dalam jangka Panjang”, tuturnya.
Mantaap ulasannya sangat konprehensif dan sangat bagus memberi semangat yang optimis untuk membangun pribadi yang dewasa, bijaksana, dan membangkitkan energi positif dari semua insan pembaca untuk bisa ikut jadi agen getok tular pembangunan manusia yang berkualitas untuk pribadinya maupun lingkungannya sehingga dapat mewujudkan aura yg positif untuk membangun pribadi yang trust.