Pelatihan ahli Penjaminan Spesialis Analis Penjaminan Klaim dan Subrogasi PT Jamkrindo Kerjasama dengan RGC FIA UI pada 3-4 Desember 2025 di Kantor Pusat PT Jamkrindo Jakarta
Jakarta – Upaya memperkuat kualitas sumber daya manusia di sektor penjaminan terus digenjot PT Jamkrindo. Hal ini dibuktikan melalui penyelenggaraan Pelatihan Penjamin Spesialis Penjaminan Klaim dan Subrogasi yang digelar selama dua hari, 3–4 Desember 2025, di Kantor Pusat Jamkrindo, Jakarta.
Dede Suryanto selaku ketua pelaksana dari Risk Governance Center Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (RGC FIA UI) menyampaikan, program ini menjadi salah satu langkah strategis perusahaan dalam memastikan layanan penjaminan semakin profesional, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta dunia usaha.
“Pelatihan dua hari ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas serta kompetensi profesional SDM penjaminan dalam menghadapi tantangan industri yang kian kompleks dan dinamis. Program ini juga dirancang untuk mempersiapkan peserta mengikuti sertifikasi penjaminan dari BNSP,” ujar Dede Suryanto.
Direktur Keuangan dan Investasi PT Jamkrindo, Alia Nur Fitri, menyampaikan menegaskan bahwa peningkatan kompetensi SDM merupakan pondasi utama dalam menghadapi dinamika industri penjaminan yang semakin kompleks.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memperkuat kapasitas dan profesionalisme SDM Jamkrindo. Kualitas tenaga penjaminan menentukan kecepatan dan ketepatan proses klaim serta subrogasi. Karena itu, kami ingin memastikan setiap pegawai memiliki kemampuan analitis, integritas, dan ketangguhan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pemangku kepentingan,” ujarnya saat membuka acara.
Kolaborasi dengan dunia akademik pun mendapat sorotan khusus dalam kegiatan ini. FIA Universitas Indonesia, sebagai salah satu fakultas administrasi terbaik di Tanah Air, menjadi mitra pelaksana untuk memberikan materi yang komprehensif dan berbasis riset.
Dekan FIA UI Prof. Dr. Retno Kusumastu Hardjono, M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas langkah PT Jamkrindo yang konsisten mengembangkan kualitas SDM melalui jalur akademik dan pelatihan profesional.
“Dunia penjaminan membutuhkan SDM yang tidak hanya menguasai teknis, tetapi juga memiliki pemikiran strategis dan pemahaman tata kelola yang kuat. Kolaborasi ini menjadi momentum penting untuk menghadirkan tenaga penjaminan yang siap menjawab tantangan industri sekaligus memperkuat ekosistem penjaminan nasional,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, komitmen dunia pendidikan dalam mendukung industri keuangan. “FIA UI sangat terbuka untuk pengembangan SDM Penjaminan. Kami siap bersinergi baik melalui pendidikan non-formal seperti pelatihan ini, maupun pendidikan formal pada berbagai jenjang pendidikan untuk mencetak ahli-ahli penjaminan yang berkualitas,” ujar Prof. Retno di hadapan para peserta.
Pelatihan yang diikuti para pegawai dari berbagai unit kerja ini mencakup pendalaman regulasi penjaminan, analisis risiko, penyelesaian klaim, hingga praktik subrogasi melalui studi kasus. Dengan pendekatan interaktif dan berbasis kebutuhan industri, kegiatan ini diharapkan menghasilkan spesialis penjaminan yang lebih kompeten dan adaptif.
Langkah Jamkrindo ini sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pilar utama dalam memperluas akses pembiayaan bagi UMKM dan sektor produktif di Indonesia. Melalui penguatan kompetensi internal, Jamkrindo memastikan layanan penjaminan semakin berkualitas dan berdaya saing di era tantangan baru.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, praktisi penjaminan, praktisi perbankan, hingga regulator Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Keberagaman narasumber ini memastikan peserta mendapatkan perspektif yang komprehensif tentang industri penjaminan.
Dari sisi regulasi, Herbert Salomo mewakili OJK membawakan materi penting terkait strategi penguatan industri penjaminan dan membahas isu-isu hangat di industri penjaminan. Sementara itu, Dr. Tafsir Nurchamid, Akt., M.Si. menyampaikan materi tentang Menilai Evaluasi Kinerja Keuangan, memberikan wawasan mendalam tentang analisis kinerja finansial perusahaan penjaminan.
Turut menjadi Pemateri Loesdarwanto, SE, MM Direktur Operasional dan Plt. Direktur Keuangan PT. Jamkrindo Syariah (Jamsyar), Endang Sri Winarni, STP, MM Kepala Divisi Manajemen Risiko PT. Jamkrindo, Agus Supriadi,SH,MM Direktur Utama Jamkrida Jakarta, Ceriandri Widuri, SE, MBA Kepala Divisi Klaim PT. Jamkrindo dan Dr. Try Widiyono, SH., MH., Sp.N praktisi berbicara tentang Aspek Hukum Dalam Industri Penjaminan.
Yang tidak kalah penting, materi tentang Kolaborasi Perbankan dan Penjaminan disampaikan oleh Azie Mega Poetra mewakili praktisi perbankan dari BNI 46. Materi ini sangat relevan mengingat peran vital kerjasama antara lembaga penjaminan dan perbankan dalam mendukung pembiayaan sektor riil, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pengukuran Kompetensi & Hasil Pelatihan
Sebagai bagian dari penilaian keberhasilan pelatihan, seluruh peserta diwajibkan menjalani post-test pada akhir program. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh materi telah benar-benar dicerna dan siap diaplikasikan dalam praktik kerja sehari-hari. Atas capaian tersebut, RGC FIA UI memberikan penghargaan khusus kepada tiga peserta dengan skor tertinggi sebagai bentuk apresiasi. Tiga tertinggi yaitu Laurdes Sinurat (Divisi SPI), Wahyu Nando Wijaya (Divisi Keuangan Dan Investasi) dan Bena Rahadiansyah (Divisi SPI).
Sementara itu, PT Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama melalui program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan beragam program penjaminan lainnya. Sebagai bagian dari Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan cara memperkuat kompetensi SDM-nya.
Pelatihan ini termasuk salah satu dari rangkaian program Kelas RGC FIA UI yang telah menerima respons positif dari berbagai perusahaan penjaminan di Tanah Air. Melalui inisiatif seperti ini, diharapkan industri penjaminan di Indonesia terus maju didukung oleh tenaga kerja profesional yang kompeten dan menjunjung tinggi integritas.
